Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Sekitar 10 korban hanyut, dan dua meninggal dunia setelah terbawa arus akibat jembatan gantung di Desa Lesung Batu, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Jumat, putus.

Jembatan dengan panjang sekitar 80 meter dan lebar sekitar 1,5 meter itu, kondisinya memang sudah termakan usia, kawat seling dan kayu pengikat lantai bangunan tersebut juga sudah rapuh, sehingga mempermudah terputusnya kawat pengikat rangkaian jembatan penghubung antara Desa Lesung Batu dengan Desa Tanjung Alam, Empat Lawang tersebut.

Kejadian putusnya jembatan berawal ketika sekitar sepuluh orang sedang melintas ingin menyeberangi Sungai Air Lintang dengan berjalan kaki.

Setelah beberapa meter berjalan, tiba-tiba jembatan berderak langsung putus dan puluhan korban langsung tercebur masuk ke dalam sungai.

Meskipun sempat hanyut, delapan korban masih sempat menyelamatkan diri, namun dua orang terbawa arus sungai yang cukup deras, sehingga tidak dapat diselamatkan lagi.

Korban meninggal satu wanita dan satu lagi balita yang hingga saat ini belum juga ditemukan serta belum diketahui identitasnya.

"Memang kondisi jembatan sudah terlalu tua dan belum pernah dilakukan perbaikan, sehingga kemampuan menahan beban juga berkurang. Akibatnya, saat puluhan orang melintasi jembatan ini langsung putus dan dua anak beranak menjadi korban meninggal setelah hanyut puluhan kilometer," kata Ali, warga setempat.

Dia mengatakan, korban meninggal hanya satu yang berhasil ditemukan di daerah Tebing Tinggi, sedangkan korban yang masih balita belum diketahui keberadaanya hingga saat ini.

Sekitar delapan orang lagi masih sempat menyelamatkan diri, meskipun sudah sempat hanyut beberapa meter.

"Kami belum dapat mengidentifikasi dengan jelas warga yang menjadi korban jembatan gantung di Sungai Air Lintang Desa Lesung Batu, Empat Lawang putus itu. Dua yang meninggal dan yang lain bisa selamat. Hanya satu korban meninggal akibat hanyut berhasil ditemukan, sedangkan balita umur sekitar tiga tahun masih belum berhasil dievakuasi," ujar dia.

Kepala Dinas PU Kabupaten Empat Lawang, Ismail, didampingi Kasi Bina Marga, Kisman, mengaku belum mendapatkan informasi jika ada jembatan gantung yang terputus di daerah Lintang Kanan, namun pihaknya akan segera turun ke lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab jembatan tersebut putus.

"Kami akan segera menurunkan petugas untuk melakukan pengecekan terhadap jembatan yang putus dan menimbulkan korban tersebut. Hingga saat ini belum ada laporan jika jembatan gantung di Lintang Kanan putus," kata dia.

Dia mengatakan, akan menjadi prioritas bagi Pemkab Empat Lawang untuk melakukan perbaikan terhadap sejumlah jembatan yang mengalami kerusakan, termasuk di Desa Lesung Batu tersebut.

(L.U005*B014/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010