Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pembakaran bendera Swedia di depan kedutaan negara tersebut membubarkan demontrasi sekitar 300 umat muslim yang berlangsung sekitar satu jam memprotes penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW di media cetak Swedia.
"Allahu akbar. Allahu akbar. Allahuakbar...," demikian pekikan para demontran sambil membakar bendera Swedia di depan kedutaan negara itu di jalan Ampang, Kuala Lumpur, Jumat.
Usai shalat Jumat di gedung Tabung Haji, Kuala Lumpur, sekitar 300 umat Islam yang dipimpin oleh Pemuda PAS (Partai Islam Se-Malaysia) melakukan longmarch dari gedung Tabung Haji ke gedung Plasa OSK tempat kedutaan Swedia berjarak sekitar 400 meter.
Mereka menerikan slogan-slogan anti Swedia seperti "Biadap Sweden" dan "Jahanam Sweden". Mereka juga membentangkan poster bertuliskan "Kami Kasih Nabi", "Jangan Hina Nabi Muhammad" dan "Kami berjuang untuk nabi kami".
Setelah tiba di depan gedung lokasi kedutaan Swedia, Ketua Pemuda PAS Nasrudin Hassan dan Presiden Gabungan Pelajar Melayu Semenanjung (GPMS) Jais Abdul Karim masuk dan naik ke tingkat 8 tempat kedutaan Swedia untuk menyerahkan surat protes mereka.
Surat protes itu ditandatangani 19 LSM Islam yang menuntut pemerintah Swedia menindak tegas terhadap pelukis karikatur yang dinilai menghina Nabi Muhammad dan tiga koran yang menyiarkannya sehingga menimbulkan kemarahan umat Islam di seluruh dunia.
Setelah itu, para pemimpin demontrans melakukan orasi di hadapan massa yang kemudian ditutup dengan pembakaran bendera Swedia. Setelah habis terbakar, massa bubar dengan teratur. (Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Karikatur kan hanya sebuah gambar imajinasi manusia yg tak ada kerjaan lain.
Berkali-kali umat islam di lecehkan nabinya,selalu marah2 ancam sana,ancam sini
Mereka akan semakin getol mancing2 kemarahan umat islam.
Biarkan saja, kalau nggak di tanggapin juga berhenti dgn sendirinya.
Yang sedikit dewasalah jadi umat.
Jangan mudah di adu domba.
bakar2 bendera sangat di sayangkan