Jakarta (ANTARA News) - Mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyarankan kelompok Hamas agar mau berunding dengan Israel untuk melakukan gencatan senjata secara menyeluruh. Kepada wartawan di Jakarta, Minggu, Gus Dur mengatakan, saat ini gencatan senjata baru diumumkan secara sepihak oleh Israel, sementara Hamas menolak gencatan senjata tersebut. Menurut Gus Dur, gencatan senjata menyeluruh diperlukan agar warga Palestina di Gaza bisa mendapat bantuan makanan dan obat-obatan yang cukup. Dalam berunding dengan Israel, kata dia, ada baiknya Hamas juga mengajak kelompok Fatah. "Karena sama-sama dalam satu wilayah," katanya. Israel secara sepihak mengumumkan gencatan senjata dengan Hamas, Minggu, mulai pukul 02.00 waktu setempat.Israel mengklaim kondisi di Jalur Gaza saat ini sudah sesuai dengan kondisi yang diinginkannya. Sementara Hamas sepakat ada gencatan senjata dengan syarat Israel harus membuka blokade perdagangan di Jalur Gaza dan menarik secara penuh pasukan yang melakukan penetrasi ke Gaza pada 3 Januari 2009. Gus Dur menilai, Israel membuat pengumuman gencatan senjata dengan Hamas karena takut jika banyak negara di dunia yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. "Sudah ada yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, seperti Venezuela dan Bolivia. Nah, sebelum meluas ke mana-mana, maka dibuatlah gencatan senjata," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009