Yogyakarta (ANTARA News) - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X akan diberi penghargaan sebagai bapak suku bangsa oleh Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia (AHTRMI).
"Sultan berhak mendapatkan penghargaan itu karena mampu mengayomi seluruh suku bangsa di Indonesia yang berada di Yogyakarta, baik yang bersekolah maupun bekerja," kata Ketua Umum AHTRMI Basyaruddin Siregar di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, penghargaan itu akan diberikan kepada Sultan di sela seminar peranan negara ASEAN terhadap "ecogreen" di Indonesia dan menghadapi pemanasan global yang dijadwalkan berlangsung di Yogyakarta pada Oktober 2010.
"Seminar akan diikuti perwakilan dari 10 negara ASEAN, yaitu Malaysia, Myanmar, Brunei Darrusalam, Kamboja, Laos, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia sebagai tuan rumah," katanya.
Ia mengatakan dalam seminar itu mereka akan membahas pentingnya pemeliharaan dan pelestarian hutan tropis di Indonesia untuk mengurangi pemanasan global.
"Indonesia selama ini dikenal sebagai jantung dan paru-paru dunia karena banyaknya hutan yang dimiliki. Oleh karena itu, kami ingin negara-negara ASEAN juga berpartisipasi dalam penanaman, pemeliharaan, dan pelesatrian hutan di Indonesia," katanya.
Menurut dia, di sela seminar tersebut akan dilakukan penanaman bibit pohon oleh perwakilan 10 negara ASEAN di lahan perbukitan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Penanaman bibit pohon itu juga melibatkan mahasiswa, rimbawan, dan anggota TNI. Untuk pengadaan bibit pohon ini, kami bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan," katanya.(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010