Jambi (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi membantah informasi bahwa sesama anggota polisi yang adu jotos pada saat pengamanan aksi demo mahasiswa yang ricuh di depan halaman Kantor DPRD Jambi, Selasa (20/10), yang videonya viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Kuswahyudi Tresnadi, di Jambi, Rabu, mengklarifikasi video yang viral itu bukan sesama anggota polisi, namun itu mengamankan salah satu mahasiswa yang membuat kericuhan saat aksi demo.
Baca juga: Polisi identifikasi penggerak pelajar dalam ricuh unjuk rasa
"Iya jadi itu bukanlah dari aparat kepolisian yang adu jotos, melainkan salah satu mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Jambi yang kami amankan karena dia melawan, dan saat ini yang bersangkutan sudah kita bawa ke Polda Jambi guna diperiksa lebih lanjut," katanya.
Juru bicara Kepolisian Jambi itu mengatakan, yang diduga anggota polisi adu jotos itu tidak benar, itu adalah mahasiswa yang ditahan polisi dan untuk saat ini polisi sudah menahan 28 orang yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar untuk diperiksa di Polda Jambi.
Baca juga: Polisi siapkan 12.000 personel untuk amankan aksi di Istana Merdeka
Dalam aksi unjuk rasa di kantor DPRD Provnsi Jambi itu kericuhan antar demonstran dengan polisi berlangsung hingga malam hari dan buntut aksi tersebut satu unit sepeda motor dinas polisi dibakar massa di depan Universitas Jambi di kawasan Telanaipura.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020