"Story of Kale" bercerita tentang Kale (Ardhito Pramono) yang menjalin hubungan asmara dengan Dinda (Aurelie Moeremans). Kale berjanji akan membuat hidup Dinda selalu bahagia, setelah Dinda gagal dalam menjalani hubungan dengan kekasih sebelumnya.
Kale bahkan berjanji akan memenuhi semua keinginan Dinda selama mereka bisa bersama. Namun dalam perjalanannya, hubungan mereka tidak berjalan baik hingga pada akhirnya, Dinda meminta putus secara tiba-tiba dan mengejutkan Kale.
Baca juga: Ardhito Pramono rilis "Sudah" untuk soundtrack "Story of Kale"
Baca juga: "The Story of Kale" terinspirasi dari lagu Ardhito Pramono
Film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko yang skenarionya ditulis Irfan Ramli mengangkat isu tentang "toxic relationship" atau hubungan asmara yang buruk antara pasangan.
Hal itu digambarkan melalui kisah Dinda dengan kekasihnya sebelum dan saat bersama Kale. Sepanjang film akan berfokus pada konflik dua karakter, yaitu Dinda dan Kale yang berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangannya.
Keduanya juga berupaya untuk saling membahagiakan, menyembuhkan luka dan berdamai dengan trauma. Namun hal itu malah membuat mereka jadi dua orang asing yang menempuh jalan berbeda karena ekspektasi yang berbeda.
Kale yang merasa dapat menjadi kekasih yang lebih baik daripada pasangan Dinda sebelumnya justru perlakuan yang diberikannya tak jauh berbeda. Sementara di sisi lain, Dinda mulai menemukan bahwa kebahagiaan dirinya adalah tanggung jawabnya sendiri.
Di sini chemistry antara Ardhito Pramono dan Aurelie Moeremans cukup memuaskan meski tidak sempurna. Keduanya juga menunjukkan kepiawaian berolah vokal yang menjadi suguhan menarik dalam film ini.
"Story of Kale" akan tayang mulai 23 Oktober 2020 di Bioskop Online. Film ini juga akan menampilkan Arya Saloka, Roy Sungkono, Tanta Ginting, Gilbert Pohan dan Hanum Azizah selaku band Arah.
Baca juga: Alami "toxic relationship", bantu Aurelie Moeremans dalami peran
Baca juga: "Story of Kale" angkat isu "toxic relationship"
Baca juga: Cara Ardhito Pramono jaga pertemanan saat pandemi
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020