Saat peluncuran album nanti, Satu Garis akan tampil live membawakan lima lagu yang ada di album 'Twenty Seven'
Ambon (ANTARA) - Satu Garis, band rock asal Kota Ambon, siap merilis album debut "Twenty Seven" via siaran langsung di laman Facebook "Balada: Badonci Lewat Udara", pada Jumat 23 Oktober 2020.
"Karena kita masih dalam situasi pandemi, rencananya launching album "Twenty Seven" akan dilakukan via live streaming Facebook Balada, 23 Oktober besok," kata Manajer Satu Garis, CSL, di Ambon, Rabu.
Berada di bawah manajeman Sakti Musik Production, Satu Garis yang beranggotakan Dariola "Dio" Pratama Leiwakabessy (vokalis), Edwin Titahalawa (gitaris), Nicholas "Nico" Lailossa (gitaris), Liberto "Beno" Thenu (bassist) dan Joseph "Joe" Lieando (drummer) dibentuk di Ambon pada 2013.
Baca juga: CRAVITY berjaya di tangga album Jepang lewat album baru
Meski baru dirilis menjelang pekan terakhir Oktober, album baru itu sudah dipasarkan di iTunes, Spotify, dan JOOX sejak awal bulan ini. Album itu berisi 10 lagu, yakni "Dear Mama", "Rumble", "Twenty Seven", "Kim", "Hati Ini Milikmu", "Time in the Hell", "Sayang", "Fireman", "Suicide", dan "Fly Away".
Album "Twenty Seven" yang menjagokan lagu "Dear Mama" sebagai andalan ini merupakan album rock pertama yang pernah diproduksi dan diluncurkan di Ambon.
"Saat peluncuran album nanti, Satu Garis akan tampil live membawakan lima lagu yang ada di album 'Twenty Seven'. Kita juga akan memutarkan video klip lagu 'Rumble'," ucap CSL.
Dikatakannya, album debut Satu Garis bisa masuk ke layanan streaming tak lepas dari campur tangan Vicky Salamor, penyanyi pop Maluku yang turut memberikan ide dan membantu proses pemasaran.
Baca juga: The Brandals siap hadir dengan album baru
"Bung Vicky Salamor punya andil besar dalam proses perilisan album ini. Dia membuka jalan dan banyak membantu kami melalui pihak marketing-nya," ujarnya.
Bassist Satu Garis, Beno, berharap peluncuran album "Twenty Seven" bisa menginspirasi banyak penyanyi dan musisi rock lainnya untuk ikut menerbitkan karya, meskipun musik rock tak cukup populer di Maluku.
Karena, menurut dia, bermusik adalah soal menjaga eksistensi sebagai musisi dan tetap berkarya walau dipandang sebelah mata.
"Harapannya peluncuran album 'Twenty Seven' ini bisa jadi batu loncatan bagi band-band yang lain, setelah kami mungkin akan ada band-band rock lainnya yang akan menyusul," imbuh Beno.
Baca juga: Maliq & D'Essentials rilis dua lagu baru "Bilang" dan "Good Lovin"
Baca juga: Sambut album baru BLACKPINK, Spotify hadirkan konten khusus
Baca juga: Brisia Jodie luncurkan album "Kisahku"
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020