Harapan untuk stimulus terus berlanjut, tetapi karena ketidakpastian pemilu AS, investor akan tetap menunggu sampai ketidakpastian meredaSeoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu, membukukan kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, ditopang harapan baru untuk stimulus AS, membantu investor mengabaikan data perdagangan awal yang lesu dan meningkatnya infeksi virus corona.
Indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terangkat 12,45 poin atau 0,53 persen, menjadi menetap di 2.370,86 poin.
Sehari sebelumnya (20/10/2020), indeks KOSPI naik 0,50 persen atau 11,67 poin menjadi 2.358,41 poin, setelah menguat 0,22 persen atau 5,21 poin menjadi 2.346,74 poin pada Senin (19/10/2020), dan turun 0,83 persen atau 19,68 poin menjadi 2.341,53 poin pada Jumat (16/10/2020).
Gedung Putih dan Demokrat di Kongres AS semakin mendekati kesepakatan tentang paket bantuan baru virus corona, saat Presiden Donald Trump mengatakan dia bersedia menerima rancangan undang-undang bantuan yang besar.
Saham pembuat chip memori No. 2 di dunia, SK Hynix turun 1,6 persen, setelah pengumuman pada Selasa (20/10/2020) untuk membeli bisnis chip memori Intel Corp.
Ekspor Korea Selatan turun 5,8 persen dalam 20 hari pertama Oktober, kembali mengalami kontraksi setelah tumbuh pada September, data pemerintah menunjukkan pada Rabu.
Sementara itu, negara tersebut melaporkan 91 kasus baru virus corona pada Selasa tengah malam, lebih tinggi dari 58 hari sebelumnya.
Orang asing adalah pembeli bersih senilai 6,4 miliar won (5,66 juta dolar AS) saham di papan utama.
Won mengakhiri perdagangan pada 1.131,9 per dolar di platform penyelesaian perdagangan domestik, 0,66 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 1.139,4 won per dolar. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.131,3 per dolar.
Baca juga: Saham Korsel berakhir lebih tinggi, indeks KOSPI naik 0,50 persen
Baca juga: Saham Korsel setop kerugian, Indeks KOSPI terangkat 0,22 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020