Jakarta (ANTARA/JACX) - Platform media sosial Facebook dan Youtube, pada Rabu (21/10), ramai dengan perbincangan warganet tentang video yang diklaim penyamaran perwira polisi sebagai mahasiswa saat unjuk rasa di Jambi, Selasa (20/10), berujung rusuh.

Video dengan durasi dua menit lebih itu, diunggah ke media sosial dengan berbagai judul menyebut polisi justru memukul polisi yang menyamar. Berikut sejumlah judul yang muncul:

1. "Nyamar jadi mahasiswa untuk rusuh. Seorang perwira polisi digebuki anak buah sendiri," diunggah akun Facebook Aurrora Aceh.

2. "VIRAL SALAH PUKUL "POLISI VS POLISI" SAAT DEMO DI JAMBI," diunggah akun Facebook Warga Bumi.

3. "Perwira polisi nyamar jadi mahasiswa di pukul polisi," diunggah akun Youtube Fresh Graduate.

4. "Perwira Brimob nyamar jadi mahasiswa, ricuh sesama Polisi," diunggah akun Youtube Tivine DW.

Pada awal video, tampak seorang pria berpakaian almamater hijau tengah digiring sejumlah pria berpakaian bebas. Dari arah belakang, terlihat polisi antihuru-hara tiba-tiba memukul pria dengan almamater hijau.

Tindakan polisi antihuru-hara itu menimbulkan keriuhan. Sejumlah polisi berseragam akhirnya ribut dengan beberapa pria berpakaian bebas.

Dalam video kemudian terdengar teriakan, "Jangan dipukul. Perwira itu. Brimob itu". Tidak lama kemudian, seorang pria dengan baju abu-abu mengatakan, "Perwira dia itu, masih juga kau pukuli,".

Namun, benarkah terdapat perwira polisi menyamar sebagai mahasiswa untuk membuat demo di Jambi rusuh?

Tangkapan layar hoaks perwira polisi nyamar jadi mahasiswa buat demo rusuh (Facebook)

Penjelasan:
Kepolisian RI membantah terdapat anggotanya yang menyamar sebagai mahasiswa dan dipukuli oleh anggota lain saat demonstrasi UU Cipta Kerja di Jambi, mengacu pada berita Tempo.co pada Selasa (20/10).

"Terkait video viral di media sosial yang mengatakan PA Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel sabhara adalah tidak benar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono.

Awi menegaskan sosok yang ditangkap menggunakan jaket almamater berwarna hijau itu benar seorang mahasiswa. Saat ini, mahasiswa tersebut telah dibawa oleh PA Intel Brimob.

Polisi berpakaian bebas yang membawa mahasiswa dengan almamater hijau itu, menurut Awi, merupakan intel Brimob. Saat berada di lapangan, sempat terjadi salah paham. Tapi, Awi mengatakan salah paham itu sudah selesai.

"PA (polisi tak berseragam) tersebut yang amankan mahasiswa menghalang-halangi anggota Sabhara yang mau memukul mahasiswa, makanya ada salah paham sedikit di lapangan. Tapi, sudah 'clear' setelah tahu yang bawa mahasiswa adalah PA Intel Brimob," kata Awi, mengacu pada berita detik.com.

Klaim: Perwira polisi nyamar jadi mahasiswa buat demo rusuh
Rating: Salah/Disinformasi

Cek fakta: Tidak ada berita polisi terluka saat amankan demo? Ini faktanya

Baca juga: Polisi temukan ajakan ricuh pada demo 20 Oktober

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020