Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pada pembukaan pasar naik menembus angka 2.800 poin, karena pelaku pasar masih membeli saham, menyusul membaiknya harga saham di pasar regional.
Indeks BEI naik 3,950 poin atau 0,14 persen menjadi 2.802,814 dan Indeks-LQ-45 bertambahm 0,625 atau 0,11 persen menjadi 546,216.
Analis PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Jumat mengatakan, pembelian saham yang masih berlanjut oleh pelaku pasar merupakan faktor yang mendorong indeks BEI tembus 2.800 poin.
Indeks BEI diperkirakan akan masih bergerak naik menuju level 2.900 poin, ujarnya.
Alfiansyah mengatakan, pasar masih positif terhadap indeks BEI, karena arus modal asing yang masuk ke pasar domestik makin besar.
Selain itu potensi pasar Indonesia yang tetap menjanjikan memberikan keyakinan pelaku asing untuk terus bermain di pasar domestik, katanya.
Meski demikian, lanjut dia, deras aliran dana asing ke pasar Indonesia memang arus diwaspadai, karena dikhawatirkan akan membahayakan pertumbuhan ekonomi, karena sewaktu-waktu bisa saja dana asing itu ditarik keluar.
Pemerintah mungkin sudah mempelajari dan mempersiapkan diri untuk dapat mengantisipasi aliran dana asing itu lebih lanjut, ucapnya.
Aifiansyah mengatakan, indeks BEI kemungkinan akan dapat mencapai angka 3.000 poin, apabila kondisi pasar seperti masih terjadi dalam beberapa bulan kedepan.
"Kami harapkan kondisi masih terjadi, sehingga indeks mampu bergerak naik hingga mencapai 3.000 poin, ucapnya.
Dalam perdagangan ini, menurut dia, saham Bumi berhasil berpindah tangan sebanyak 9,02 juta unit dengan nilai Rp20,45 miliar dengan kurs akhir rp2.275 atau naik 20 poin.
Selain itu saham Indo Tambang Mega menguat Rp750 menjadi Rp37.900, Astra Internasional menguat Rp450 menjadi Rp43.450, dan saham Bukit Asam bertambah Rp400 menjadi Rp17.550 per saham.
(CS/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010