Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta Jumat pagi masih stabil karena pergerakan kedua mata uang itu berada dalam kisaran sempit.

Pergerakan yang sempit itu terjadi setelah adanya pernyataan Presiden bahwa masuknya dana asing ke Indonesia harus diwaspadai, kata Analis Valas PT Millenium Danathama Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, Jumat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi Rp9.122-Rp9.132 dari sebelumnya Rp9.120-Rp9.130 atau turun dua poin.

Dia mengatakan, derasnya dana asing yang masuk ke pasar domestik memang perlu diwaspadai.

Karena aliran dana ini mudah ditarik keluar, dikhawatirkan akan menggoncang ekonomi dan keuangan Indonesia, katanya.

Pernyataan presiden itu, lanjut dia membuat pelaku pasar lokal agak berhati-hati mengikuti aktifitas pelaku pasar asing untuk bermain di pasar uang.

Kondisi ini juga mengakibatkan transaksi perdagangan di pasar uang agak mengendor dibanding hari sebelumnya, katanya.

Meski demikian, lanjut dia, pelaku pasar lokal masih tetap berada di pasar mengikuti perkembangan lebih lanjut.

Mereka masih optimis rupiah akan kembali menguat hingga mencapai angka Rp9.000 per dolar, meski saat ini ada berbagai hambatan yang menghadangnya, ucapnya.

Ia mengatakan, pergerakan rupiah sejak awal pekan ini masih berada di kisaran Rp9.100-Rp9.150 per dolar, kadang naik maupun turun.

Hal ini menunjukkan pasar uang berjalan ketat, sehingga pergerakan rupiah agak melambat, ucapnya.

Meski demikian, lanjut dia, peluang rupiah untuk naik lagi masih tinggi karena pelaku asing tetap membeli rupiah untuk bermain di pasar saham.
(CS/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010