Malang (ANTARA News) - Sedikitnya 5.054 aparat keamanan akan mengamankan Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, Jawa Timur, 30 dan 31 Maret mendatang, terutama terkait kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara itu.
"Kami harus all out mengamankan KSN dan kedatangan RI 1 agar kejadian memalukan di Maluku beberapa waktu lalu tidak terulang, sehingga semua pihak kami libatkan dalam pengamanan dan jumlahnya sekitar 5.054 personel," kata Kasi Ops Korem 083 Malang, Letkol Inf M Yasin, Jumat.
Aparat yang dilibatkan dalam KSN meliputi dari TNI AD 1.978 personel, dari Lanud Abd Saleh 332 personel, Polri 2.594 personel, dan Satpol PP Malang Raya 150 personel.
Selain yang sudah disiagakan, pihaknya juga menyiapkan personel cadangan dari masing-masing batalyon dua satuan setingkat kompi (SSK), diantaranya dari Yon Zipur, Batalyon 512, dan Batalyon 502.
Kepolisian juga menyiapkan pasukan cadangan, meski jumlahnya tidak ia sebutkan.
Sesuai agenda, kata dia, Presiden akan menginap selama dua malam di Batu untuk mengikuti rangkaian kegiatan KSN dan agenda di luar KSN. Agenda Presiden di luar KSN sampai sekarang belum bisa dipastikan.
Beberapa agenda Presiden Yudhoyono yang sudah bisa dipastikan antara lain menyaksikan demonstrasi Unit Reaksi Cepat (URC) Penanggulangan Bencana di Lanud Abd Saleh, membuka KSN di GOR Ken Arok serta menyaksikan pertandingan Arema Indonesia versus Persitara Jakarta Utara di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Kata Yasin, rencananya seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II juga hadir di acara KSN yang digelar di Hotel Santika Kota Malang. Kemudian 33 gubernur, pengurus PSSI pusat dan daerah, pemerhati sepak bola serta beberapa wali kota dan bupati.
Selain membahas prestasi persepakbolaan di Indonesia, KSN pertama itu juga diupayakan membahas penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai tim sepak bola profesional.
(E009/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010