Bandung (ANTARA News) - Perjalanan kereta api (KA) Parahyangan pukul 05.00 WIB dari Stasiun Bandung, dibatalkan pemberangkatannya karena jalur lintasan masih terkendala KA anjlok di kawasan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat.

"Jalur rel Bandung-Purwakarta terputus sejak semalam karena ada KA Parahyangan yang anjlog di KM111+1/2, yang hingga pukul 07.30 WIB belum bisa dilewati," kata Kepala Humas Daop II Bandung, Bambang Setya Prayitno di Bandung, Jumat.

Dari peristiwa anjlognya KA Parahyangan, Kamis malam itu, seorang penumpang bernama Yudi asal Bandung Kidul, Kota Bandung, meninggal dunia.

Bambang menyebutkan, penanganan dan normalisasi jalur rel di lokasi anjlok langsung dilakukan setelah sebelumnya para penumpang KA Parahyangan yang naas itu dilakukan overstapen dengan menggunakan kereta api lainnya.

Sejak semalam, hingga Jumat pagi jalur rel tersebut terputus. Namun demikian, pemberangkatan KA Parahyangan untuk pukul 07.00 WIB tetap diberangkatkan, karena ditargetkan pukul 08.00 WIB jalur itu kembali normal.

"Pengerjaan sudah dilakukan dan pukul 08.00 WIB ditargetkan sudah bisa dilintasi KA pertama, yakni KA Parahyangan yang diberangkatkan dari Bandung pukul 07.00 WIB," kata Bambang.

Ia menyebutkan, proses pengerasan dan normalisasi jalur terus di lakukan di kawasan yang memang rawan gerakan tanah dan amblasan itu.

Sebelumnya, tidak jauh dari lokasi anjlognya KA Parahyangan yakni di Km112+4/5, KA Barang yang sedang dalam perjalanan ke Bandung juga anjlog, sehingga mengganggu perjalanan di jalur itu.

Lokasi tersebut saat ini tengah dilakukan perbaikan jalur oleh Satuan Kerja (Satker) Departemen Perhubungan.

Peristiwa kecelakaan KA yang memakan korban jiwa di jalur Bandung-Purwakarta-Jakarta itu merupakan yang pertama setelah kejadian meluncurnya gerbong Argo Gede yang menghantam KA Cibatu-Garut beberapa tahun lalu.
(S033/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010