"Sudah semestinya PNS lebih tanggap dan punya kemampuan sehingga memiliki nilai tambah," kata Bupati Kapuas Muhammad Mawardi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Johansyah.
Sambutan bupati itu dibacakan pada acara penutupan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan I dan II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kamis.
Bupati mengingatkan pula agar PNS memiliki kepekaan terhadap dinamika perubahan yang terjadi dalam proses penyelenggaraan tugas-tugas sebagai aparatur pemerintah.
Untuk itu Mawardi mengharapkan hendaknya dapat membedakan antara kepentingan pribadi dan kepentingan masyarakat sehingga dapat menempatkan jati diri sebagai pamong praja dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik.
Memang disadari, di samping tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, kata Mawardi, para PNS juga mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap keluarga.
Bagi guru-guru, penyuluh dan tenaga para medis yang langsung melayani masyarakat, dituntut tanggap dan peka terhadap dinamika perubahan tuntutan masyarakat yang setiap saat selalu meningkat sejalan dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan hak-haknya.
Yang lebih penting lagi untuk diperhatikan, ungkap Mawardi bahwa tugas yang diemban adalah amanah masyarakat dan gaji yang diterima bersumber dari dana masyarakat.
Di samping itu PNS jangan mudah terpancing dengan hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan di antara sesama pegawai, bahkan sebaiknya harus mampu berperan sebagai pembaharu, perekat persatuan dan kesatuan bangsa, katanya.
Diklat Prajabatan yang dilaksanakan pada 4-24 Maret 2009 tersebut diikuti sebanyak 169 orang CPNS golongan I dan II, terdiri dari 69 orang CPNS dari pelamar umum dan 99 orang CPNS eks honorer. (GR/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010