Palu (ANTARA News) - Jajaran Polres Palu, Sulawesi Tengah, menghentikan penyisiran lokasi yang diduga menjadi tempat latihan teroris di Dusun Mangu, Kelurahan Tawaeli, Kecamatan Palu Utara.

Lokasi itu berjarak sekitar 20 km utara Kota Palu, dengan kondisi alam yang berbukit-bukit.

Penyisiran yang dilakukan sejak Kamis petang itu terpaksa dihentikan karena kondisi cuaca yang hujan dan gelap.

Kapolres Palu AKBP Bonar Sitinjak yang memimpin opersi itu mengatakan penyisiran itu akan dilanjutkan pada Jumat (26/3) pagi.

"Kita akan melanjutkan penyisiran sambil mengistirahatkan personel," katanya.

Sebelumnya, ratusan personel polisi melakukan penyisiran di lokasi yang dicurigai tersebut. Sebuah rumah dan dua buah gubuk telah digerebek, namun polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kegiatan latihan teroris di situ.

Kapolres Bonar sendiri belum bisa memastikan apakah di lokasi tersebut adalah tempat latihan teroris.

"Kami belum bisa memastikan hingga ditemukan bukti kuat adanya aktivitas yang mencurigakan," katanya.

Sebelumya, polisi menerima laporan dari masyarakat mengenai hadirnya empat lelaki mencurigakan di dusun itu sejak beberapa hari terakhir.

Arsid (38), seorang warga setempat menyebutkan, sejak tiga hari terakhir, warga sekitar melihat ada empat orang lelaki asing dengan gerak-gerik mencurigakan di dusun itu.

Ciri-ciri tubuhnya tinggi dan kekar, berjenggot, berbaju dan celana jins dan membawa senjata tajam.

"Orang-orang itu juga diduga membawa senjata api," kata Arsid mengutip tetangganya bernama Azis.
(T.R026/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010