Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta Kamis sore cenderung stabil dan bergerak dalam kisaran sempit yang menandakan tekanan terhadap mata uang itu kian mengecil.
Rupiah berada pada 9.125/9.135 per dolar AS, hanya melemah lima poin dari penutupan hari sebelumnya 9.120/9.130 per dolar AS.
Tekanan terhadap rupiah pada perdagangan hari ini mengecil sehingga rupiah berpeluang menguat kembali pada perdagangan hari selanjutnya, kata Direktur Retail Banking Bank Mega, Kostaman Thayib.
Pelaku asing kembali membeli rupiah meski dalam jumlah kecil, sehingga mata uang Indonesia itu hanya turun tipis, katanya.
Menurut Kostaman Thayib, pelaku asing mempunyai minat tinggi menempatkan modalnya di pasar dalam negeri sehingga peluang rupiah menguat masih sangat besar.
"Kami optimis akan kembali menguat sehingga menembus angka 9.100 per dolar, " ujarnya.
Rupiah sejak pekan lalu masih bertengger diatas 9.100 per dolar. Hal ini menunjukkan antara suplai dan demand masih berimbang, meski rupiah cenderung melemah akibat penguatan dolar yang berlanjut teerhadap yen maupun euro.
Menurut dia, koreksi terhadap rupiah tidak akan berlangsung lama karena faktor positif masih menyelimuti rupiah, hanya menunggu waktu saja bagi rupiah untuk kembali menguat.
"Kami optimis rupiah masih akan bergerak naik lagi, asalkan kondisi pasar global dan regional terus mendukungnya, " katanya.
Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, menjadi faktor utama yang menarik investor asing dan merupakan pasar yang menguntungkan dibanding di tempat lain.
(T.h-CS/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010