Jakarta (ANTARA News) – Wacana koalisi yang akan dibangun oleh Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mungkin saja terjadi, jika kedua partai tersebut berkeinginan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia, kata Pengamat politik dan pendiri HIJ’D Institut, Suhendra Ratu Prawiranegara.
"Dalam dunia politik ini, semua bisa saja terjadi. Termasuk wacana berkoalisinya Partai Demokrat dan PDIP. Hanya saja, melihat kondisi internal PDIP yang masih menghendaki Megawati Soekarnoputri untuk menjadi Ketua umum PDIP mejadi kecil kemungkinan koalisi akan terwudjud," katanya di Jakarta, Kamis.
Suhendra mengatakan, Megawati saat ini masih menjadi tokoh sentral dalam partai berlambang banteng ini. Namun, Megawati dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai tokoh bangsa Indonesia serta para tokoh bangsa yang lain perlu memikirkan “how is the nation next” pasca 2014 seterusnya.
Menurut dia, seyogianya para tokoh bangsa itu menyingkirkan "rigiditas politik" yang menghambat selama ini. Mereka berkewajiban melahirkan “the new leaders” untuk bangsa ini kedepan.
"Tugas para tokoh bangsa saat ini adalah melahirkan para pemimpin Indonesia yang berkualitas. Jangan sampai negara ini terjadi krisis kepemimpinan. Karena, keberhasilan pemimpin adalah melahirkan para pemimpin baru yang berkualias," kata Suhendra.
Dia mengharapkan, jika memang hal tersebut yang melandasi rencana koalisi partai Demoktrat dan PDIP mungkin saja koalisi ini akan terjalin dengan baik dan melahirkan pemerintahan yang lebih baik.
"Akan lebih bagus lagi jika kedua partai ini meyingkirkan rasa ego masing-masing dan memikirkan untuk kesjahteraan rakyat Indonesia ke depan," demikian Suhendra.(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010