Hasyim mengemukakan hal itu di Makassar, Kamis, menjawab pertanyaan tentang adanya sinyalemen muktamar telah diintervensi pihak luar, terutama terkait suksesi kepemimpinan NU.
"Bagi saya, jalannya muktamar ini masih normal-normal saja. Kedatangan pejabat negara dan tamu-tamu negara `monggo` saja," katanya.
Menurutnya, apakah intervensi itu ada atau tidak, tentu harus dilihat dulu bukti-buktinya.
"Kalau nanti terbukti tidak ada kooptasi pemerintah berarti, ya, tidak ada intervensi," kata tokoh yang dicalonkan menjadi rais aam, pemimpin tertinggi NU itu.
Sebelumnya, anggota FPKB DPR Lily Chodijah Wahid, Ketua PBNU Masdar Farid Masudi dan kalangan muda NU menduga kuat adanya intervensi kekuasaan dalam muktamar NU.
Acara pemilihan rais aam dan ketua umum PBNU sendiri dijadwalkan digelar pada Sabtu (27/3) malam, namun kemungkinan pemilihan akan dimajukan pada Jumat (26/3) malam mengingat beberapa agenda muktamar selesai lebih cepat dari yang diperkirakan.
(T.S024/A041/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010