Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Banjir akibat meluapnya Sungai Citarum juga merendam wilayah lima kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan sedikitnya 5.500 rumah tinggal tergenang.
Setelah dikabarkan merendam wilayah Kecamatan Muaragembong, empat kecamatan lain di Kabupaten Bekasi, yakni Cabangbungin, Pabayuran, Cikarang Timur, dan Kedung Waringin juga terendam karena banjir meluas, kata Bupati Bekasi Sa'duddin saat meninjau ke Kedung Waringin, Kamis.
Menurutnya, rata-rata ketinggian air di masing-masing wilayah bervariasi mulai dari 10 centi meter, hingga 2,5 meter. Banjir terparah terjadi di bagian hilir dan sepanjang bantaran Kali Citarum sehingga mayoritas warga di wilayah itu mengungsi.
"Bila ditotal jumlah koran banjir kali ini mencapai 5.500 Kepala Keluarga (KK). Mereka yang terisolir berada di Desa Pantai Mekar, Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong, dan Desa Laban Sari, Bojong Sari, di Kecamatan Cabang Bungin," katanya.
Debit air di masing-masing kawasan banjir, kata dia, meningkat 5 hingga 20 centi meter setiap jam bila di bagian hulu terjadi hujan. Ketinggian air sejak sepekan lalu relatif stabil 10 centi meter hingga 2,5 meter.
"Kami belum mendapat kabar kapan peningkatan debit air dari Kali Citarum akan berakhir," katanya.
Di lokasi yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mustakim, mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan berupa 30 ton beras, pasokan air bersih, ribuan dus mie instan, 40 ribu karung pasir, dan obat-obatan.
"Bantuan tersebut kami peroleh melalui dana tak terduga APBD Kabupaten Bekasi tahun 2010 senilai total Rp15 miliar. Sebagiannya telah kami perutukan bagi keperluan bantuan tersebut," katanya.
Sementara itu, Karsinah (44), warga Desa Laban Sari, Kedung Waringin, mengatakan bahwa mayoritas korban banjir di wilayah tersebut memanfaatkan bangunan stasiun kereta, kantor Polsek, dan sarana ibadah sebagai tempat pengungsian sementara.
"Saudara saya ada yang menginap di kantor Polsek. Namun, karena tempat di sana sudah penuh saya bersama suami dan dua anak kebagian tempat di statsiun Kedung Waringin. Karena tenda-tenda pengungsian yang disediakan pemerintah sudah penuh juga," katanya.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010