Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan terdapat tiga tahapan utama pemulihan aktivitas di lingkungan BUMN.
"Tahapan pemulihan di BUMN cukup mirip dengan tahapan pemulihan ekonomi secara keseluruhan. Jadi tahap pertama, yakni sampai kuartal dua 2021, kita berada di 'survival and going concern'," ujar Kartika Wirjoatmodjo dalam seminar rangkaian Capital Market Summit & Expo 2020, Selasa.
Ia mengemukakan, pada periode itu pihaknya berupaya melindungi BUMN strategis dan BUMN terdampak COVID-19.
"Bagaimana seluruh perusahaan negara bisa tetap beroperasi dan tidak terdampak permanen dari COVID-19 dan perlambatan ekonomi," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, melakukan pembentukan klasterisasi berdasarkan supply chain dan kesamaan industri untuk meningkatkan sinergi.
"Dari sisi supply chain agar dapat memastikan kita bisa efisiensi seluruh proses produksi maupun pelayanan jasa berjalan baik dengan biaya yang lebih baik," katanya.
Dan saat bersamaan, Kementerian BUMN memperbaiki landasan GCG BUMN beserta restrukturisasi operasional.
Pada tahap kedua, Tiko demikian ia disapa menyampaikan, yakni hingga kuartal II 2022 berada di area "restructuring and realignment".
"Kita fokus memperbaiki portofolio sehingga kita siap untuk tumbuh dan berkembang lagi, serta mempersiapkan landasan inovasi model bisnis baru," paparnya.
Dan pada tahap ketiga, lanjut dia, yakni hingga 2024 berada dalam area "innovation and transmition". Merupakan periode untuk menciptakan kesempatan partisipasi sektor swasta dan melakukan penajaman fokus BUMN dan anak usaha dengan tujuan komersial dan sosial.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020