Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polri melakukan operasi patroli khusus demi membasmi begal sepeda setelah aksi penjambretan terjadi pada seorang pengguna sepeda di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10).
"Kami perhatikan seiring dengan meningkatnya pengguna sepeda karena pandemi, maka meningkat juga angka kriminalitas terhadap para pesepeda. Hal ini bahaya banget, karena sekarang kan sepeda ini lagi diminati sama banyak kalangan, dari sepeda rekreasi, hingga olah raga," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya terkait aksi penjambretan terjadi pada seorang pengguna sepeda di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (17/10). Barang yang akan dijambret adalah handphone iPhone Pro Max seharga 22 juta.
Sahroni mengatakan keberadaan begal sangat meresahkan masyarakat khususnya pesepeda, karena aksi yang dilakukan tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, namun juga mengancam keselamatan.
"Aksi penjambretan ketika bersepeda juga sebenarnya bahaya, karena mereka tidak hanya mengambil telepon genggam, tapi juga mencelakakan. Karena itu, perlu ada patroli khusus dari kepolisian," ujarnya.
Dia menilai patroli khusus itu perlu dilakukan di wilayah-wilayah yang memang memiliki jalur sepeda yang sering dilewati masyarakat dan pada jam-jam rawan ketika sering terjadi aksi pembegalan.
Sahroni mencontohkan seperti di Polres dan Polda yang di wilayahnya memiliki jalur sepeda sering dilewati masyarakat seperti di Jakarta, Tangerang, dan Bogor agar melakukan patroli khusus di jam-jam yang sering terjadi pembegalan atau penjambretan.
Baca juga: Polisi kejar penjahat begal sepeda motor di Jakarta Selatan
Baca juga: Polisi selidiki pembegalan pesepeda di jalan Panglima Polim
Baca juga: Polrestro Jaksel tangkap pelaku begal pesepeda di Panglima Polim
Baca juga: Direskrimum Polda Metro perintahkan tembak begal
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020