Jakarta (ANTARA) - Cendikiawan Indonesia, Ahmad Syafii Maarif, mengingatkan kaum buruh, mahasiswa dan masyarakat agar melakukan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja secara damai.
Baca juga: Polda Metro Jaya buka peluang penyampaian aspirasi demonstran ke KSP
Namun bila aksi berubah menjadi anarkis, dia meminta aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas.Karena, lanjut dia, aksi anarkis sudah bertentangan dengan hukum di Indonesia.
"Bila para demonstran itu sampai merusak bangunan publik, apalagi anarkis, maka hukum tidak boleh diam," tegas Syafii Maarif.
Baca juga: Massa bubar setelah enam jam berorasi di Patung Kuda
Massa dari elemen buruh, mahasiswa hingga petani masih menggelar teaterikal serta panggung orasi di sekitar lokasi Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Sebanyak 10.000 petugas dari unsur TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi 2.750 demonstran di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dalam rangka evaluasi satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca juga: Polri tangkap tujuh admin grup WA-FB-IG hasut demo anarkis Jakarta
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020