Survei oleh badan jajak pendapat independent Levada Centre itu menemukan bahwa 73 persen dari responden setuju bahwa AS adalah "agresor yang berupaya untuk menguasai" semua negara di dunia.
Hanya delapan persen yang setuju bahwa AS adalah "pembela perdamaian, demokrasi dan ketertiban", sementara 19 persen mengatakan mereka ragu-ragu.
Jajak pendapat itu, yang mensurvei 1.600 responden dan memiliki margin kesalahan 3,4 persen, menunjukkan sikap Rusia pada AS sedikit saja berubah dalam tujuh tahun terakhir.
Survei yang sama oleh Levada Centre pada 2003 dan 2007 mendapati bahwa 75 dan 76 bersen responden, berturut-turut, menganggap AS sebagai agresor.
Penemuan jajak pendapat itu terjadi meskipun ada upaya oleh Presiden AS Barack Obama untuk "menyetel kembali" hubungan dengan Rusia setelah serangkaian perselisihan sengit antara Moskow dan Washington menyangkut masalah seperti pertahanan rudal dan perang di Georgia 2008.
Rusia dan AS sekarang ini sedang merundingkan perjanjian perlucutan senjata nuklir baru untuk menggantian Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START) 1991, tapi belum mencapai persetujuan akhir.
AFP/S008/H-RN
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010