Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat menambah 1.000 personel dari Sabhara Nusantara Polda Sumatera Selatan untuk mengantisipasi kericuhan di wilayah itu.

Penambahan personel tampak di Jalan Gajah Mada, tepat di perempatan Jalan Ketapang sejak pukul 16.30 WIB.

"Pasukan BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Sabhara Nusantara Polda Sumatera Selatan yang akan membantu pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja," kata Dir Sabhara Baharkam Polri Brigjen Pol Fachrul Zaman di Jakarta, Selasa.

Personel BKO pimpinan AKBP Gun Haryadi telah disiagakan di Wisma Siti Mariam, Kedoya Kebon Jeruk, sejak Senin (19/10) pukul 21.45 WIB.

Personel itu diterima langsung oleh Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sigit Kumono.

Baca juga: Imbas demo, dua akses penumpang Stasiun MRT HI ditutup
Baca juga: 10 ribu personel gabungan dikerahkan di sekitar Patung Kuda

Sigit mengingatkan personel tersebut untuk mengedepankan prinsip humanis dan mengedepankan dialog saat menghadapi
pedemo.

"Dalam melaksanakan tugas, anggota BKO, harus mengedepankan prinsip humanis serta utamakan dialog dan juga setiap personil agar selalu siaga apabila diperlukan serta melaksanakan giat patroli,” kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 10.000 personel dari unsur TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi 2.750 demonstran di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dalam rangka evaluasi satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sebanyak 6.000 petugas cadangan juga disiapkan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas di Ibu Kota Jakarta.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020