IHSG melemah karena aksi ambil untung investor di saham sektor properti dan tertekannya emiten rokok, seiring ditundanya pengumuman kenaikan cukai rokok
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun dipicu aksi ambil untung oleh para investor.
IHSG ditutup melemah 26,49 poin atau 0,52 persen ke posisi 5.099,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 4,02 poin atau 0,51 persen menjadi 786,44.
"IHSG melemah karena aksi ambil untung investor di saham sektor properti dan tertekannya emiten rokok, seiring ditundanya pengumuman kenaikan cukai rokok," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kemenkeu: Pemerintah belum tentukan tarif cukai rokok 2021
Dibuka melemah, IHSG menghabiskan nyaris seluruh waktunya berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, delapan sektor terkoreksi dengan sektor properti paling dalam yaitu minus 1,91 persen, diikuti sektor konsumer dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,29 persen dan minus 0,99 persen.
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor aneka industri dan sektor industri dasar masing-masing sebesar 2,4 persen dan 0,27 persen.
Baca juga: OJK: Kepercayaan publik terhadap pasar modal masih terus meningkat
Penutupan IHSG sendiri diiringi jual beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp168,56 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 733.836 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,26 miliar lembar saham senilai Rp9,23 triliun. Sebanyak 112 saham naik, 318 saham menurun, dan 157 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 104,09 poin atau 0,44 persen ke 23.567,04, Indeks Hang Seng naik 27,28 poin atau 0,11 persen ke 24.569,54, dan Indeks Straits Times terkoreksi 16,54 poin atau 0,65 ke 2.527,03.
Baca juga: BI-OJK kerja sama penguatan proses pemberian PLJP kepada perbankan
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020