Positif COVID-19 di Kabupaten Bekasi sisakan 152 kasus

rata-rata sudah di angka 90 persen lebih tingkat kesembuhannya

Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan jumlah orang terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya mengalami penurunan hingga menyisakan 152 kasus saja per hari ini.

"Dalam sepekan ada 408 kasus positif yang dinyatakan sembuh. Tren penurunan kasus ini terjadi setelah kita berhasil kendalikan kasus positif pada klaster industri, salah satunya itu," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Selasa.

Berdasarkan data terbaru hari ini 24 orang dinyatakan telah sembuh sementara kemarin mencapai 50 orang dan dua hari lalu ada 64 kasus kesembuhan.

"Rata-rata angka kesembuhan sepekan terakhir mencapai 58 kasus," katanya.

Alamsyah mengatakan dari 152 orang yang terkonfirmasi positif tersebut, 58 orang di antaranya kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sementara 94 orang lainnya melakukan isolasi mandiri terpusat.

Dia juga mengatakan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Bekasi lebih tinggi serta jauh di atas rata-rata daerah lain meski wilayahnya masih masuk katagori zona merah akibat ledakan kasus dari klaster industri.

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Bekasi sampai hari ini berada di 94 persen dengan angka kematian, pasien dirawat, serta isolasi mandiri masing-masing dua persen.

"Angka tersebut masih fluktuatif namun belakangan ini tren-nya rata-rata sudah di angka 90 persen lebih tingkat kesembuhannya," ujarnya.

Secara keseluruhan total orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 3.804 kasus dengan penambahan 23 kasus hari ini yang disertai angka kesembuhan mencapai 3.591 orang, bertambah 24 orang dari hari sebelumnya.

"Sebanyak 61 orang dinyatakan meninggal dunia, hari ini ada penambahan satu orang yang meninggal akibat COVID-19 dengan identitas KTP Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Alamsyah terus mengimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak tidak berkerumun agar terhindar dari penyebaran virus corona.