Sukabumi (ANTARA News) - Hari ketiga pelaksanaan ujian nasional (UN) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, beredar isu kunci jawaban yang diterima oleh sejumlah siswa SMA/SMK.

"Kami banyak menemukan serta mendapatkan informasi beredarnya isu kunci jawaban soal UN yang dikirim melalui pesan singkat kepada para peserta ujian," kata Anggota Tim Pemantau Independen (TPI) UN Kabupaten Sukabumi, Rhusdiana Sulaeman, di Sukabumi, Rabu.

Berkembangnya isu ini membuat panik pihak sekolah dan pelajar yang sedang mengikuti UN, bahkan karena adanya isu tersebut alat komunikasi milik pelajar di kumpulkan oleh pihak sekolah untuk mengantisipasi kericuhan pelaksanaan UN.

Namun, lanjut dia, ketika pihaknya melakukan pemeriksaan kepada setiap pelajar secara langsung, ternyata tidak ada satu pun pelajar yang menerima kiriman kunci jawaban soal UN.

Hingga hari ketiga UN dengan mata pelajaran Matematika, kata Rhusdiana, pihaknya belum menemukan kecurangan yang dilakukan oleh pelajar maupun pihak sekolah.

"UN yang berlangsung di Kabupaten Sukabumi berjalan lancar. Saya minta agar siswa tidak percaya dengan kunci jawaban yang beredar karena belum tentu benar," tuturnya.

Anggota Panitia UN Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deden Mochtar membantah adanya kecurangan yang dilakukan oleh oknum sekolah dan siswa pada saat berlangsungnya UN.

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan dan menemukan kasus kecurangan," bantahnya.

Menurut dia, beredarnya kecurangan penyelenggaraan UN tingkat SMA/SMK di Kabupaten Sukabumi adalah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengacaukan suasana UN yang kondusif ini.

"Bila ada kecurangan, segera laporkan kepada kami. Kami akan memberikan sangsi yang tegas kepada oknum tersebut," tegasnya.

Ia juga mengimbau agar para siswa yakin dan percaya diri untuk tidak melakukan kecurangan pada saat mengerjakan soal UN.
(T.KR-SM/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010