Jakarta (ANTARA News) - Persiba Balikpapan menyesalkan kepemimpinan wasit Sapari dalam pertandingan melawan tuan rumah Persitara Jakarta Utara di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Rabu.

Meski mampu menahan imbang Laskar Si Pitung 1-1, pihaknya merasa sangat dirugikan karena wasit cenderung memihak tim tuan rumah.

"Semua bisa melihat bagaimana kepemimpinan wasit. Kondisi itu jelas sangat merugikan kami," katanya usai pertandingan berlangsung.

Menurut dia, salah satu hal yang membuat pihaknya gerah adalah penunjukan titik pinalti pada menit 60 oleh wasit meski saat itu tidak ada pelanggaran keras.

Selain itu, kata dia, ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Persitara tidak diberi sanksi oleh wasit.

"Untung pinalti tidak masuk. Kalau tadi masuk jelas kami tidak bisa meraih poin saat pertandingan ini" katanya dengan tegas.

Dengan hasil imbang ini Persiba gagal membalas kekalahannya pada putaran pertama lalu. Saat bertanding di kadang sendiri Tim Beruang Madu itu kalah 1-2 dari Persitara.

Sementara itu manager Persitara mengaku kecewa dengan hasil pertandingan karena pertandingan kandang ini menahan laju untuk keluar dari zona degadrasi ISL 2009/2010.

"Dengan hasil ini langkah kami cukup berat. Sebetulnya peluang untuk menang juga terbuka. Yang jelas anak-anak sudah maksimal," katanya usai pertandingan.

Ditanya keluhan dari pihak Persiba, pria yang akrap dipanggil Gendhar itu tidak mempermasalahkan. Menurut dia, jika tidak puas pihaknya meminta untuk melapor pada PT Liga Indonesia.

Dengan hasil imbang ini Persitara Jakarta Utara tertahan diposisi dasar klasemen ISL 2009/2010 dengan 20 poin, sedangkan Persiba berada diposisi dua dengan 48 poin.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010