Semarang (ANTARA) - Partai Golkar pada hari jadinya yang ke-56 bertekad meraih kemenangan sekaligus mengusung Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden RI pada Pemilu 2024.
"Kemenangan demi kemenangan setiap pemilu menjadi tolok ukur Golkar diterima, dipilih, dan dipercaya rakyat," kata Ketua Pemenangan Pemilu Jateng dan DIY DPP Partai Golkar H.M Iqbal Wibisono kepada ANTARA melalui percakapan WhatsApp, Selasa.
Di sela acara Pendidikan Politik dan Strategi Pemenangan Pemilu di Wilayah Jawa II (Jateng dan DIY) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Iqbal menegaskan bahwa tolok ukur itu akan inline dengan kepemimpinan nasional berasal dari kader terbaik di antara yang terbaik yang dilahirkan Partai Golkar.
Dengan tekad kuat dan achievement (prestasi) Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, baik dalam mengemban sebagai Menko Perekonomian maupun mengelola partai sebesar Golkar ini, menurut Iqbal, putra mendiang Menperin Hartarto pada era presiden kedua RI H.M. Soeharto ini akan sangatlah layak mumpuni dan pantas maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
Baca juga: Airlangga: Kader Golkar harus tanamkan rasa peduli pada bangsa
Ia mengemukakan bahwa Golongan Karya yang kini menjadi Partai Golkar pada 20 Oktober 2020 tepat 56 tahun merupakan usia yang sangat mapan dalam perjalanan sejarah.
Bahkan Partai Golkar ikut menentukan arah dan kebijakan bangsa dan negara ke arah sesuai dengan cita-cita para founding father dan tujuan berbangsa dan bernegara seperti yang tersurat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
Sebagai kekuatan politik yang telah mendominasi hingga 32 tahun lamanya, lanjut Iqbal, tentu Partai Golkar sangat diperhitungkan, baik oleh koleganya sesama partai politik maupun lawan-lawan politiknya.
Dalam kurun waktu 3 dekade itulah, partai berlambang pohon beringin ini sangat kuat menancapkan ideologi Pancasila dan doktrin karya kekaryaan hadir memberikan kontribusi dan pengaruh besar bagi perubahan Indonesia dengan program pembangunan dari pelita ke pelita.
"Untuk meraih masa-masa kejayaan itu, kader sebagai ujung tombak Partai Golkar harus meyakini momentum Pemilu 2024 menjadi sebuah keniscayaan bagi kemenangan Partai Golkar," kata Iqbal.
Baca juga: DPP: Golkar lahir sebagai kekuatan untuk lawan PKI
Sebagai partai yang terbilang senior dan mapan, menurut dia, sangatlah realistis apabila seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar merindukan kemenangan pada Pemilu 2024.
Semangat dan optimismenya bahwa kemenangan di semua kontestasi politik, mulai dari pilkada serentak, 9 Desember 2020, hingga agenda politik pada tahun 2024 adalah menjadi target utama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Partai Golkar dan segala kekuatannya, kata Iqbal, sangat fasih menerjemahkan dinamika dan perubahan politik dalam sejarah perjalanan bangsa.
Berbagai cobaan, tekanan, ancaman, dan rintangan, bahkan turbulensi badai besar telah dilalui Golkar dengan selamat, bangkit, dan menang.
Bahkan, pada tahun 2004 di bawah kepemimpinan Akbar Tandjung, Golkar justru bisa reborn dan menjadi kampiun pemilu pada saat kekuasaan saat itu hilang dari genggaman.
Dengan melihat jejak kesejarahan itu, Iqbal mengajak seluruh kekuatan Partai Golkar untuk bangkit, bekerja, bergerak memenangi hati rakyat dengan pencapaian kemenangan dalam setiap kontestasi politik untuk Partai Golkar sekaligus mengantarkan Ketum Airlangga Hartarto menjadi Capres 2024.
Kata kuncinya, lanjut Iqbal, adalah harus cakap meningkatkan kualitas sumber daya anggota partai dan mampu memenangi hati rakyat, dekat dengan rakyat, bersikap proaktif dan memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi rakyat.
Hadir dalam Pendidikan Politik Kader Partai Golkar di Kabupaten Semarang, antara lain Calon Bupati Semarang Hj. Bintang Narsasi, Wakil Ketua Golkar Jateng Ir. Petit Widiatmoko dan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Semarang H.M. Suradi, S.H., M.H., dan Tim Sukses Cabup dari Partai Golkar H.M. Mawardi.
Baca juga: Airlangga: HUT Golkar fokus upaya tanggulangi COVID-19
Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020