Popularitas 3D di dunia hiburan didorong oleh beberapa film yang beredar saat ini, di antaranya film besutan James Cameron "Avatar" dan "Alice in Wonderland" arahan Tim Burton.
Beberapa perusahaan juga menawarkan televisi 3D dan satu video game console 3D akan segera diluncurkan.
Peneliti di Gwangju Institute of Science and Technology, menggunakan teknologi 3D untuk menghidupkan dua buku anak-anak tentang dongeng rakyat Korea, lengkap dengan naga yang menggeliat dan para pahlawan melompat diatas gunung.
Gambar-gambar dalam buku memiliki pemicu memicu animasi 3-D untuk pembaca yang menggunakan kaca mata khusus.Saat pembaca membalik dan menegakkan buku, animasi 3-D-nya juga bergerak.
"Butuh tiga tahun untuk mengembangkan piranti lunak untuk ini," kata Kim Sang-cheol, pemimpin proyek tersebut.
Kim mengatakan teknologi itu dapat digunakan untuk semua jenis buku dan nantinya digunakan untuk menampilkan gambar lewat smart phone atau di museum untuk meningkatkan pameran.Tetapi, kita masih harus menunggu lama buku 3D itu.
"Butuh waktu untuk memasarkan teknologi ini ke publik," kata Kim. Dia tidak tahu pasti harga buku itu tetapi dia kira harganya akan terjangkau bila diproduksi massal. (ENY/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010