Di era teknologi, sebagian besar orang langsung memeriksa ponsel saat bangun tidur. Kebiasaan tersebut akan membuat membuat mata stres dan menimbulkan tanda-tanda penuaan pada kulit.
Gantilah kebiasaan beberapa jam pertama setelah bangun tidur dengan rutinitas yang akan membuat kulit tampak bercahaya, seperti dilansir Boldsky, Selasa.
Minum segelas air
Ini adalah aturan yang harus diikuti oleh semua pecandu perawatan kulit. Segelas air saat perut kosong sangat bermanfaat bagi kulit. Begitu bangun, minumlah langsung segelas air.
Air ini membantu mengeluarkan racun dari sistem dan menambahkan cahaya alami ke kulit. Tak hanya di pagi hari, minimal dalam sehari setiap orang harus minum 3 hingga 4 liter air untuk mendapatkan kulit mulus dan bercahaya.
Baca juga: Menjaga wajah tetap "glowing" di masa pandemi
Keluarkan keringat
Ini adalah alasan lain untuk tidak pernah berhenti berolahraga yakni membuat kulit bersinar. 4-5 kali seminggu, lakukanlah latihan rutin minimal 30 menit. Olahraga meningkatkan sirkulasi darah di tubuh dan meningkatkan detak jantung. Hal ini meningkatkan produksi kolagen di kulit, yang akan membuat kulit bersinar dan awet muda.
Lakukan CTM (cleansing, toning, moisturising)
Rutinitas cleansing, toning, moisturising atau pembersihan, pengencangan dan pelembapan adalah rahasia dari kulit yang sehat bercahaya. Ketiga langkah ini tidak membutuhkan waktu yang lama.
Mulailah dengan pembersih yang lembut. Saat membeli pembersih, perhatikan jenis kulit Anda. Setelah pembersih, gunakan kapas untuk mengoleskan toner ke kulit. Ini membantu untuk menarik kotoran yang tertinggal oleh pembersih dan terakhir lembapkan.
Rutinitas sederhana ini membantu menjaga kesehatan kulit dan menambahkan kilau alami pada kulit. Bersamaan dengan rutinitas ini, jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan eksfoliasi kulit dua kali seminggu.
Baca juga: Taeyeon berbagi soal riasan, perawatan kulit dan rutinitas pagi
Baca juga: Manfaat air beras untuk kesehatan kulit wajah
Baca juga: Kenali penyebab jerawat di hidung dan cara mencegahnya
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020