Keempat pulau tersebut antara lain Nipah, salah satu Pulau di Anambas, Banda Naera, dan Banyuwangi, katanya di Jakarta, Rabu.
Investor asing dari Singapura siap melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Riau untuk mengembangkan wisata bahari di Pulau Nipah dan pulau di Anambas.
Investor yang berminat mengelola wisata bahari di Banda Naera berasal dari Australia sedangkan yang berminat mengelola pulau di Banyuwangi berasal dari Maladewa.
Ia juga menjelaskan bahwa kriteria untuk memilih sebuah pulau dikembangkan untuk investasi yakni terkait aksesibilitas, nilai eksotis, dan fisik pulau dan perairan yang mendukung dikembangkan untuk wisata bahari.
Dan menurut dia, pulau pertama yang akan menjadi "pilot project" untuk dikembangkan bersama dengan investor asing adalah Pulau Nipah yang merupakan pulau terluar dan berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.
Pengembangan pulau tersebut menjadi multifungsi dari sisi ekonomi maupun keamanan.
Pengelolaan pulau tersebut, lanjut dia, juga menjadi penting terkait dengan aspek kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, selain membuka kawasan tersebut untuk dikelola secara profesional oleh asing rencananya TNI AL akan membuat pangkalan di pulau tersebut.
Ia menjelaskan bahwa tugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terhadap perairan pesisir dan pulau-pulau kecil yakni membuat rencana induk pengembangan wilayah tersebut.
Dalam waktu dekat setelah draft awal rencana zonasi Pulau Nipah selesai, KKP bersama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertahanan, akan bertemu memastikan zonasi dan status tanah di Pulau Nipah sebelum pulau tersebut dikembangkan.
"Pembangunan awal hanya akan dibangun sarana pertahanan dan keamanan serta infrastruktur. KKP akan kerjasakan zonasi, Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan reklamasi," ujar dia.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan fokus mengembangkan 12 pulau, termasuk pulau kecil dan terluar.
"Investasi untuk pengembangan pulau-pulau tersebut tidak sedikit, karena itu kita akan libatkan investor termasuk asing," ujar dia.
Menurut Fadel, sudah ada pihak-pihak dari dalam negeri maupun asing yang tertarik ingin melakukan investasi di pulau-pulau yang dimaksud untuk kepentingan wisata bahari, karena itu KKP akan mengajak kerjasama Kementerian Budaya dan Pariwisata.(V002/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010