Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diminta meninjau kembali keputusan penetapan bakal calon bupati (cabup) dan cawabup Manggarai, NTT, karena dinilai tidak sesuai dengan proses demokrasi di internal partai itu.
Salah Satu pasangan bakal cabup Manggarai dari unsur PDIP Fransiskus Bustan dan Libertus Habut (paket Asli) dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, mengharapkan, DPP PDIP meninjau kembali penetapan bakal cabup Manggarai yaitu pasangan Victor Selamet dan Hieronimus Marut (paket Victori) yang dinilai tidak lolos verifikasi di sejumlah PAC PDIP Manggarai.
Menurut Fransiskus Bustan, hasil proses verifikasi dari enam paket pasangan bakal cabup Manggarai dari DPC PDIP Manggarai, hanya dua paket yang memperoleh suara dari pengurus anak cabang (PAC) di Manggarai, yaitu paket Asli dan pasangan Yosef Fortuna Bo dan Hilarius Jonta (paket Banteng Garuda).
Namun, kata Bustan, berdasarkan hasil Rakercabsus DPC PDIP Manggarai pada 19 Januari 2010, hanya pasangan paket ASLI yang mengikuti Rakercabsus, sedang pasangan paket Banteng Garuda tidak bisa mengikuti Rakercabsus karena alasan administrasi.
Dengan demikian, katanya, pasangan tunggal paket Asli yang diusulkan DPD PDIP NTT kepada DPP PDIP untuk ditetapkan sebagai bakal cabup Manggarai ke KPU Kabupaten Manggarai.
Akan tetapi, kata Bustan, melalui surat rekomendasi No.3293/IN/DPP/III, tanggal 5 Maret 2010, yang ditandatangai Ketua Sony A Kerap dan Sekjen Pramono Anung, DPP PDIP justru menetapkan bakal cabup pasangan Victor Selamet dan Hieronimus Marut (paket Victori) sebagai bakal cabup Manggarai ke KPU Kabupaten Manggarai dalam pilkada Juni 2010.
Sementara itu, Ketua Angkatan Muda Pendukung Bakal Cabup paket Asli, Milly Nahar meminta, DPP PDIP meninjau kembali rekomendasi tersebut dengan merujuk pada data hasil penyaringan di tingkat PAC sebagai acuan.
Jika kasus semacam itu tidak disikapi secara obyektif, maka citra PDIP sebagai partai "wong cilik" akan tercoreng di mata masyarakat khususnya di Manggarai dan NTT yang akan berdampak pada perolehan suara PDIP pada Pemilu 2014.(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010