Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa diprediksi bergerak datar cenderung melemah seiring ketidakpastian stimulus di Amerika Serikat.
Pada pukul 9.47 WIB, rupiah bergerak melemah 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp14.717 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.708 per dolar AS.
"Ketidakpastian stimulus AS masih membayangi pergerakan aset berisiko pagi ini. Meski ada kemajuan pembicaraan, tapi pasar terlihat tidak mau terburu-buru masuk ke aset berisiko," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Menurut Ariston, stimulus fiskal stimulus bisa membantu pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi dan memberikan sentimen positif ke aset berisiko.
Pembicaraan stimulus antara Partai Demokrat dan Republik akan berlanjut hari ini, mengejar batas waktu rilis sebelum pemilu AS 3 November 2020 mendatang.
"Dari dalam negeri, pasar mungkin akan mengamati aksi demo yang akan berlangsung hari ini," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak mendatar cenderung melemah di kisaran Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS.
Pada Senin (19/10) lalu, rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.708 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.698 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Selasa pagi menguat 23 poin
Baca juga: Rupiah awal pekan ditutup melemah, tertekan harapan stimulus AS
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020