Medan (ANTARA News) - Ny. Delvi (60) harus menjalani perawatan  di rumah sakit akibat dijambret  saat membawa naskah soal untuk peserta Ujian Nasional (UN) .

"Saat itu saya bersama Bu Delvi berboncengan naik sepeda motor dari Dinas pendidikan  Medan usai mengambil naskah soal ujian. Dalam perjalanan tiba-tiba ada orang yang menarik tas sandang bu Delvi yang mengakibatkan dia terjatuh dari boncengan lalu pingsan," kata kepala sekolah swasta PGRI Medan, M Nor Pane, di Medan, Rabu.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 06.30 WIB saat korban dibonceng oleh kepala sekolah swasta PGRI Medan, M Nor Pane. Saat itu korban dan Pane baru selesai mengambil soal UN dan hendak dibagikan kepada siswa swasta PGRI Medan.

Namun saat diperjalanan tepatnya di Jalan Sei Besitang Medan korban dan Pane yang sedang mengendarai sepeda motor itu di-pepet oleh dua kenderaan roda dua jenis RX King dan bebek.

Korban yang pingsan tersebut langsung dilarikan oleh Pane dan dibantu oleh seorang siswa yang juga hendak mengikuti UN ke Rumah Sakit (RS) Sarah Medan. Saat ini korban telah dipindahkan ke RS Malahayati Medan.

Ia menjelaskan pada saat kejadian naskah soal UN memang tidak simpan dalam tas korban namun disimpan dalam tas lainnya yang diletakkan di bagian tengah sepeda motor.

"Saat pelaku berhasil mengambil tas bu Delvi kemudian pelaku bertabrakan dengan pengendara becak bermotor, tas itupun jatuh serta pelaku langsung melarikan diri tanpa hasil jambretannya," katanya.

Koordinator pengawas UN dari perguruan tinggi Prof Syawal Gultom ditemui di RS Malahayati saat menjenguk korban menyesalkan kejadian tersebut.

"Kami akan membantu biaya perobatan korban baik secara lembaga maupun pribadi, karena peristiwa itu terjadi saat korban menjalankan tugasnya sebagai pengawas UN," katanya.(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010