Jakarta (ANTARA News) - Tim relawan kemanusiaan MER-C akhirnya berhasil masuk Kota Gaza, Palestina, Sabtu (17/1) malam waktu Indonesia setalah menunggu di Mesir selama dua pekan. "Tim bisa masuk Gaza setelah mendapat surat rekomendasi dari KBRI di Kairo, Red Crescent (Palang Merah) Mesir dan Mendagri Mesir," kata juru bicara MER-C dr Hendry Hidayatullah di Jakarta, Minggu. Tim MER-C yang masuk Gaza beranggotakan dr Joserizal Jurnalis SpOT, dr Sarbini, dr Indragiri SpAn, dan Mursalim yang segera bekerja untuk membantu memberi pertolongan di Rumah Sakit Asy-Syifa. Sementara satu orang lagi, Faried Thalib, meski juga telah mendapat izin masuk Gaza, tetap tinggal di Kairo dan El Arish untuk mengurus pengiriman bantuan obat-obatan dan ambulan, serta pengiriman tim medis berikutnya masuk Gaza. "Sebelumnya Tim MER-C juga telah dua kali menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut pemerintah Indonesia bila terjadi sesuatu pada mereka," kata Hendry. Menurut rencana, MER-C akan mengirim tim medis berikutnya, Kamis (22/1), yang terdiri dari tujuh orang dokter dipimpin dr Arif Rahman, serta obat-obatan dan dua unit ambulan sumbangan masyarakat Indonesia. "Untuk kemudahan dalam pengiriman, semua bantuan ini akan dikirim ke Gaza secara kolektif melalui Red Crescent Mesir dan Palestina," kata Hendry. Menurut Hendry, tim kedua akan tinggal sementara di markas MER-C di El Arish dan akan dikirim secara bergiliran ke Gaza sesuai kebutuhan di lapangan. "Saat ini izin untuk melalui perbatasan dan memasuki kota Gaza bagi tim kedua sedang dalam pengurusan di KBRI Kairo," katanya.(*) (S024)NNNN
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009