Washington, 24/3 (ANTARA/AFP) - Amerika Serikat akan mempertimbangkan melanjutkan bantuan pangan ke Korea Utara, jika Pyongyang bergerak untuk mencabut setahun penolakan bantuan kemanusiaan, kata Kementerian Luar Negeri AS di Washington, Selasa.
"Ada kebutuhan mendalam bagi penduduk Korea Utara, dan pada sejauh bahwa Korea Utara ingin menerima bantuan dari masyarakat internasional, termasuk Amerika Serikat, kita akan bersedia untuk mempertimbangkan itu," juru bicara Kementerian Luar negeri AS Philip Crowley berkata pada briefing harian.
Pada Juni 2008, Washington setuju untuk mengirim 500.000 ton bantuan pangan ke Korea Utara, termasuk 400.000 ton melalui Program Pangan Dunia PBB , WFP dan sisanya melalui lembaga nonpemerintah.
Namun, pada Maret tahun lalu, negara itu mulai menolak bantuan pangan AS, tanpa memberikan alasan.
"Jika kita (memberikan bantuan kemanusiaan) di masa depan, seperti yang sudah kita lakukan di masa lalu, usaha kami akan memastikan bahwa bantuan sebenarnya akan kepada orang-orang Korea Utara yang paling membutuhkan dan tidak dialihkan ke kelompok lain seperti militer," kata Crowley.
Situasi pangan Korea Utara telah memburuk baru-baru ini, memaksa rezim untuk mengizinkan beberapa pasar untuk buka kembali bulan ini dalam menghadapi meroketnya harga makanan, PBB mengatakan dalam sebuah laporan pekan lalu.
Sebuah kelaparan sebagian oleh bencana alam dan ekonomi salah urus membunuh ratusan ribu warga Korea Utara pada 1990-an. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010