Saya ingin meminta maaf kepada perempuan-perempuan yang telah saya sakiti,

Copenhagen (ANTARA) - Wali Kota Copenhagen Frank Jensen pada Senin menyatakan mundur dari jabatannya setelah mengakui beberapa kali melakukan pelecehan seksual.

Pemimpin pemerintah ibu kota Denmark itu menyampaikan permintaan maaf kepada "para perempuan yang pernah saya sakiti".

Jensen, yang menjabat sebagai wali kota Copenhagen sejak 2010, juga akan mundur sebagai wakil dari Partai Sosial Demokrat Denmark.

Pengunduran dirinya terjadi setelah dua perempuan, salah satunya dipekerjakan oleh Sosial Demokrat, menggambarkan bahwa mereka dilecehkan secara seksual oleh Jensen pada 2012 dan 2017.

Pengakuan dua korban itu tercakup dalam pernyataan yang diterbitkan pada Jumat (16/10) oleh surat kabar harian Jyllands-Posten.

Insiden itu terjadi pada acara-acara sosial dan Jensen menyentuh para perempuan tersebut di luar keinginan mereka, menurut pengakuan kedua korban.

Baca juga: Tim kampanye bantah Trump lakukan pelecehan seksual pada 1997

Dalam sebuah unggahan di Facebook pada Senin pagi, Jensen mengatakan ia telah menjadi bagian dari budaya "berbahaya" dan "lama" di Partai Sosial Demokrat.

"Saya ingin meminta maaf kepada perempuan-perempuan yang telah saya sakiti," kata Jensen dalam konferensi pers.

Perdana Menteri Mette Frederiksen mengatakan ia menanggapi tuduhan itu "dengan sangat serius."

“Jelas kami di Partai Sosial Demokrat memiliki masalah, dan itu perlu diubah sekarang,” katanya.

Jensen, 59 tahun, telah berkecimpung dalam politik selama lebih dari 30 tahun.

Ia pernah menjabat sebagai menteri kehakiman dan menteri penelitian pada 1990-an dan awal 2000-an.

Sumber: Reuters
​​​
Baca juga: Wali kota Seoul dimakamkan, investigasi kekerasan seksual berjalan

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020