Tentara PLA telah diberikan bantuan medis termasuk oksigen, makanan, dan pakaian hangat untuk melindunginya dari ketinggian yang ekstrem dan kondisi iklim yang keras
New Delhi (ANTARA) - Tentara India mengatakan telah menangkap seorang tentara China setelah dia tersesat melintasi perbatasan de facto yang diperebutkan di wilayah Himalaya barat, di mana kedua negara telah mengumpulkan ribuan tentara setelah bentrokan mematikan pada bulan Juni.
Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) ditangkap di daerah Demchok di timur Ladakh, dan akan dikembalikan setelah menyelesaikan formalitas, kata tentara India dalam sebuah pernyataan, Senin.
"Tentara PLA telah diberikan bantuan medis termasuk oksigen, makanan, dan pakaian hangat untuk melindunginya dari ketinggian yang ekstrem dan kondisi iklim yang keras," demikian pernyataan itu.
Kedua negara bertetangga yang sama-sama bersenjata nuklir telah terkunci dalam konfrontasi perbatasan selama berbulan-bulan di wilayah Ladakh, dengan kedua pasukan saling membunuh dalam pertempuran tangan kosong dan melepaskan tembakan ke udara.
India dan China telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan militer dan diplomatik, tetapi hanya mengalami sedikit kemajuan.
Belum ada komentar langsung dari China tentang penangkapan tentaranya, tetapi pemimpin redaksi Global Times yang didukung negara mengatakan melalui Twitter bahwa masalah itu sedang diselesaikan.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui, seorang tentara China ditahan oleh pihak India, kemungkinan besar karena tersesat," kata Hu Xijin.
"Pihak India memiliki sikap positif. Tentara itu akan dikembalikan ke China. Masalah tersebut seharusnya tidak menimbulkan ketegangan baru di daerah perbatasan."
Sumber: Reuters
Baca juga: China kirim drone ke pos pasukan garda terdepan Tibet
Baca juga: Militer China di Tibet siapkan drone di tengah ketegangan dengan India
Baca juga: China-India sepakat kurangi ketegangan di perbatasan Himalaya
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020