Menurut Kastorius Sinaga di Jakarta, Senin, pemilu di Selandia Baru menjadi contoh bahwa aksi nyata penanganan COVID-19 telah membuat Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berhasil memenangi pemilu.
Kastorius Sinaga menjelaskan rangkaian tahapan pemilu Selandia Baru yang telah berlangsung menunjukkan bahwa pasangan calon yang memiliki program konkret melawan COVID-19 dan menangani dampak sosial ekonominya, memiliki peluang lebih besar untuk memenangi pemungutan suara.
"Itu isu yang riil dihadapi masyarakat sekarang dan akan terus berlanjut beberapa tahun ke depan, isu dampak sosial ekonomi COVID-19 amat luas. Tema penanganan COVID-19 berikut dampak ekonominya harus menjadi fokus, bukan debat mengawang-awang atau sekadar normatif tentang hal yang belum riil seperti peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Kastorius.
Baca juga: Bawaslu RI mencatat 612 pelanggaran protokol kesehatan selama kampanye
Baca juga: Pemprov Jatim gelar rakor wujudkan pilkada sesuai protokol kesehatan
Baca juga: Pakar: Paslon kepala daerah harus berikan contoh protokol kesehatan
PM Selandia Baru Jacinda Ardern memenangi pemilu di negara Kiwi itu setelah menunjukkan keunggulannya meraih perolehan suara sebesar 49,1 persen dibanding pesaing utamanya, Partai Nasional, yang hanya memperoleh suara 26,8 persen.
Hal itu akan membuka peluang partai Ardern menguasai mayoritas kursi di parlemen (64 dari 120 kursi), sehingga dapat memerintah sendiri tanpa berkoalisi.
Kastorius mengatakan, sejak awal Kemendagri mendorong para paslon untuk memiliki konsep riil penanganan pandemi dan dampak sosial ekonominya di daerah masing-masing.
Dengan demikian, para paslon akan beradu gagasan, aksi nyata yang bisa diukur oleh pemilih tentang penanganan COVID-19 sehingga hal itu menjadi warna dominan kampanye pilkada.
Ia menambahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah berulang kali menggelorakan pilkada sebagai sarana bagi gerakan bersama melawan COVID-19.
Upaya itu telah menunjukkan hasil, terlihat dari grafik penurunan pelanggaran terhadap protokol kesehatan dalam rangkaian pilkada. Area pilkada semakin kondusif sebagai ajang melawan COVID-19.
Dorongan Mendagri membuat para paslon aktif membagi alat pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer sebagai alat peraga kampanye.
Rangkaian pilkada menurut dia diharapkan akan mendorong semua pemangku kepentingan, termasuk paslon, belajar dan berpikir serta berbuat untuk penanganan COVID-19.
"Kalau ini terjadi maka masyarakat akan mengapresiasi pilkada, para pemilih juga menjadi tidak khawatir, dengan keyakinan bahwa pilkada justru dapat menekan penularan COVID-19,” kata dia.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020