Mamuju (ANTARA News) - Investor dari Negara Singapura siap mendanai pembangunan bendungan di Kecamatanan Tommo yang terletak sekitar 100 kilometer dari Kota Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulbar, Ir Muhammad Abduh di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, bendungan di Kecamatan Tommo yang akan siap mengairi sekitar 10 ribu hektare lahan petani yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju, yang telah menelan anggaran sekitar Rp47 miliar melalui dana APBN tahun 2010 hingga saat ini belum rampung karena keterbatasan anggaran.
Oleh karena itu kata dia, pemerintah provinsi (Pemprov) Sulbar sedang menunggu kedatangan investor negara Singapura yang telah bersedia untuk mendanai bendungan di Kecamatan Tommo tersebut.
"Pemprov Sulbar sebelumnya telah melakukan pertemuan dan siap bekerjasama dengan investor Singapura dan investor tersebut telah mengakui akan siap mendanai pembangunan bendungan Tommo di Kabupaten Mamuju," katanya.
Ia mengatakan, jika bendungan Tommo dibangun pemerintah melalui investor maka areal pertanian yang ada di Kabupaten Mamuju yang selama ini produksinya di bawah dari daerah lain seperti kabupaten Polman yang menjadi sentra produksi beras di Sulbar, maka areal pertanian di Mamuju juga akan mengalami peningkatan produksi yang tinggi.
Karena kata dia, dengan dibangunnya bendungan Tommo maka lahan pertanian di wilayah ini yang selama ini tidak memiliki sarana irigasi teknis akan memiliki sarana irigasi teknis yang mampu mengairi lahan pertanian petani yang luasnya mencapai 10 ribu hektare.
"Disamping itu produktivitas lahan pertanian petani akan meningkat dari lima ton pertahun menjadi sekitar sembilan ton per tahun, sehingga memacu produksi pertanian di Sulbar yang saat ini sekitar 375000 ton per tahun," katanya. (MFH/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010