"Masalah kendaraan beroda empat atau dua yang kerap melintas di jalur busway sehingga menghambat perjalan busway akan tuntas karena pemerintah provinsi Jakarta sedang membuat Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang akan menyelesaikan masalah itu," jamin Yulianita.
Dia melanjutkan, "SPM akan mengatur perjalanan busway lebih lancar dan akan rampung awal April tahun ini. Waktu tunggu busway nanti hanya satu hingga dua menit."
Dia mengakui masyarakat sangat terganggu oleh keterlambatan busway yang menyebabkan antrian panjang di halte terutama saat jam-jam sibuk sewaktu berangkat dan pulang kerja sehingga penumpang terlambat masuk kantor atau pulang lebih lambat di rumah.
"Armada busway yang tersedia cukup. Hanya saja kendalanya jalur-jalur busway dilalui kendaraan selain bus Transajakarta, sehingga jalur menjadi macet dan bus terlambat datang ke halte," katanya.
Kendala lain adalah 426 armada busway di delapan koridor hanya dilayani tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), salah satunya SPBG Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur.
Lebih dari itu, semua SPBG itu juga harus melayani kendaraan lain yang berbahan bakar gas, seperti taksi dan bajay.
"Minimnya SPBG juga membuat busway datang terlambat di halte, karena busway harus mengantri terlebih dahulu mengisi bahan bakar," katanya.
Yulianita mengungkapkan, tahun ini Transjakarta akan membuka dua koridor lagi, yaitu koridor sembilan rute Pinang Ranti - Pluit dan koridor sepuluh Cililitan - Tanjung Priok dengan tambahan armada 135 bus.
Tiket masuk di dua rute baru ini memakai kartu elektronik. Saat ini hanya koridor satu, dua dan tiga yang memakai kartu elektronik, sedangkan selebihnya memakai karcis.
Yulianita juga menjamin bahwa semua fasilitas busway yang rusak seperti kursi dan pintu masuk busway akan diperbaiki perusahaan operator busway. (*)
reporter : adam rizal
editor : jafar sidik
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010