Semarang (ANTARA News) - Petugas pemindai lembar jawab ujian nasional (UN) 2010 dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) Jawa Tengah (Jateng), menemukan beberapa kesalahan pengisian kolom nama oleh para peserta UN.

"Kami menemukan beberapa peserta UN yang salah mengisi kolom, terutama kolom nama," kata penanggung jawab pengawasan UN tingkat Jateng Prof Fathur Rokhman di Semarang, Selasa.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan pemindaian lembar jawab UN pada hari pertama UN (22/3) dan kesalahan pengisian kolom nama peserta UN tersebut langsung dibetulkan oleh tim pemindai.

"Kesalahan yang ditemukan memang sebatas pengisian kolom nama, nomor ujian, atau tanggal lahir, namun akan merugikan peserta UN karena data tidak akan masuk jika nama tidak sesuai," katanya.

Akan tetapi, pihaknya hanya melakukan pembetulan untuk pengisian kolom nama, nomor ujian, atau tanggal lahir yang tidak berkaitan dengan isi atau jawaban soal ujian tersebut.

"Kami hanya melakukan pembetulan sebatas menyangkut kolom biodata peserta UN, karena kalau tidak sesuai tidak bisa dipindai," kata Fathur yang juga Pembantu Rektor IV Unnes tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya akan menuliskan setiap pembetulan kesalahan penulisan biodata peserta UN tersebut dalam berita acara pengawasan (BAP) UN untuk dilaporkan kepada penyelenggara UN pusat.

Proses pemindaian lembar jawab UN, lanjutnya, dilakukan selama 24 jam, mengingat jarak antar wilayah di Jateng yang cukup jauh menjadikan pengiriman lembar jawab UN menjadi lama.

Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo juga mengakui, kendala yang dihadapi dalam proses pemindaian tersebut salah satunya disebabkan jarak antarwilayah yang menghambat distribusi lembar jawab UN.

"Beberapa lembar jawab UN ada yang tiba malam hari, namun kami maklumi karena permasalahan jarak. Terlebih lagi, proses pemindaian di sini (Unnes, red.) berjalan selama 24 jam," katanya.

Ia menjelaskan, proses pendistribusian lembar jawab dilakukan setiap selesai pelaksanaan UN, pihak sekolah mengumpulkan ke tingkat subrayon, kemudian diteruskan ke rayon, tingkat kabupaten/kota, terakhir ke Unnes.

"Namun, kami hanya ditunjuk untuk melakukan pemindaian lembar jawab UN untuk tingkat SMA dan MA, sedangkan pemindaian untuk tingkat SMK dilakukan panitia penyelenggara UN tingkat Jateng," katanya.

Sebelum dilakukan pemindaian, lanjut Sudijono, pihaknya akan memeriksa jumlah soal yang dikirimkan oleh panitia UN kabupaten/kota dengan mencocokkannya sesuai data peserta UN.

"Kalau jumlah lembar jawab yang dikirimkan tidak sesuai dengan data peserta UN, kami akan langsung melakukan konfirmasi terhadap panitia UN kabupaten/kota, namun sejauh ini tidak ada masalah," katanya. (ZLS/A035)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010