Kami optimistis meski pandemi pertumbuhan investor pasar modal di DIY tetap akan bertumbuhYogyakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan jumlah investor pasar modal tetap mengalami pertumbuhan kendati masih berlaku status tanggap darurat bencana COVID-19 di daerah ini.
"Di tengah-tengah pandemi COVID-19 investor dan beberapa sektor ekonomi lainnya ikut terdampak, tapi Alhamdulillah jumlah investor di DIY tetap mengalami pertumbuhan," kata Kepala BEI DIY Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Senin.
Ia menyebutkan total jumlah investor pasar modal di DIY per September 2020 tercatat sebanyak 57.968 investor dengan transaksi fluktuatif rata-rata Rp1,495 triliun per bulan.
Jumlah itu meningkat dibandingkan pada Juli yang mencapai 54.895 investor dan Agustus 2020 yang tercatat 56.113 investor.
"Kami optimistis meski pandemi pertumbuhan investor pasar modal di DIY tetap akan bertumbuh," kata dia.
Irfan menilai pandemi COVID-19 ini justru membuat masyarakat banyak belajar arti pentingnya mempersiapkan dana darurat dan berinvestasi.
"Pandemi ini membuat banyak masyarakat yang melakukan kerja dari rumah atau WFH dari rumah, sehingga masyarakat mempunyai banyak waktu untuk belajar berinvestasi khususnya pasar modal melalui daring," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan animo masyarakat khususnya kalangan milenial di DIY yang ingin mengetahui wahana investasi pasar modal juga cukup tinggi.
"Program Sekolah Pasar Modal yang kami lakukan secara daring, yang tadinya hanya kami lakukan satu kali dalam sebulan, selama pandemi ini sampai kami lakukan sebanyak 4 sampai 5 kali karena banyaknya permintaan," kata dia.
Baca juga: Investor Pasar Modal di Yogyakarta mencapai 46.534 orang
Baca juga: Investor pasar modal di Yogyakarta terus tumbuh, 35 persen milenial
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020