Semarang (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Kunto Nugroho HP menyebutkan, sebanyak 1.487 siswa dari berbagai sekolah dari seluruh kabupaten/kota di Jateng tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) 2010.
"Data tersebut kami peroleh saat pelaksanaan UN hari pertama (22/3) lalu, sedangkan untuk pelaksanaan UN hari ini (23/3) masih kami himpun dari berbagai daerah di Jateng," katanya di Semarang, Selasa.
Menurut dia, penyebab mereka tidak mengikuti UN tersebut beragam, namun sebagian besar karena sakit, ada pula karena urusan keluarga, dan sebagainya.
"Selama alasan yang diberikan kuat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka mereka diperbolehkan tidak mengikuti UN utama dan tetap berkesempatan untuk mengikuti UN susulan," katanya.
Kalau alasan sakit, kata dia, tentunya tidak perlu diperdebatkan asalkan ada surat keterangan dokter, sementara yang karena urusan keluarga, perlu ditinjau lagi urusan yang seperti apa.
Ia mengatakan, pihaknya juga memberikan kesempatan apabila ada siswa yang tidak dapat mengerjakan UN di ruang ujian sekolah, sehingga harus mengerjakan di rumah sakit atau rumah tahanan, selama kondisinya memungkinkan.
"Sampai saat ini saya memang belum mendapatkan laporan adanya siswa yang terpaksa mengerjakan soal di rumah tahanan atau penjara, namun seandainya ada hal itu dapat dilakukan," kata Kunto.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara UN Kota Semarang Bunyamin mengatakan, pada pelaksanaan UN hari pertama di Kota Semarang, siswa yang tidak mengikuti UN tercatat sebanyak 146 orang.
"Jumlah itu terdiri dari sebanyak 43 siswa SMA, 100 siswa SMK, dan tiga siswa MA, sebagian besar dari mereka tidak dapat mengikuti UN karena alasan sakit," kata Bunyamin yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang itu.
Selain karena sakit, kata dia, sejumlah siswa yang tidak ikut UN hari pertama tersebut ternyata peserta UN yang mengulang karena tidak lulus dalam pelaksanaan UN tahun lalu.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Jateng, jumlah peserta UN 2010 tingkat SMA tercatat sebanyak 309.497 siswa, terdiri dari 125.700 siswa SMA, 146.721 siswa SMK, 36.663 siswa MA, 100 siswa SMALB, dan 313 siswa SMA terbuka.
(ANT/S206)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010