"Berdasarkan pengakuan sejumlah siswa, jawaban soal UN sudah beredar sejak sehari sebelum ujian melalui HP," kata Ketua presidium KoBar GB Aceh, Sayuthi Aulia Yusuf di Banda Aceh, Selasa.
Sayuthi mengaku pihaknya memiliki bukti fisik kunci jawaban UN yang diambil dari HP siswa dan sebagian telah di-forward ke HP ketua pelaksanaan UN provinsi untuk ditindaklanjuti.
Dia menambahkan ada siswa mengaku bahwa mereka dibiarkan memasukkan HP ke ruang ujian.
"Rata-rata siswa mengaku telah menerima jawaban UN melalui pesan singkat pada malam sebelum ujian. Ada juga siswa yang mengaku telah menerima jawaban sejak dua hari sebelum ujian," katanya.
KoBar GB membentuk tim inspeksi yang melakukan pemantauan ketempat penyimpanan soal-soal UN 2010 di Banda Aceh yang disimpan di tiga tempat Sub Rayon yaitu di SMAN 1, SMAN 3 dan SMAN 4 Banda Aceh.
Dari hasil pemantauan sejak UN hari pertama pada Senin (22/3), Kobar GB menemukan beberapa kejanggalan yaitu pelaksanaan UN tidak sesuai dengan yang ditentukan.
Dalam aturan yang di sepakati bahwa penyerahan soal UN kepada sekolah dilakukan pada pukul 06.30 WIB yang disaksikan oleh Tim pemantau Independen (TPI) dan aparat kepolisian.
Namun sangat disayangkan sampai pukul 07.00 WIB Tim Pemantau Independen belum hadir dilokasi ujian. Karena takut terlambat berkas-berkas soal tersebut diserahkan langsung kepada masing-masing kepala sekolah tanpa disaksikan pemantau dari tim TPI.
Dalam kesepakatan dengan Koordinator Tim TPI Unsyiah bahwa pada setiap hari Pelaksanaan UN Kepala Sekolah bersama Tim TPI menjemput soal di Sub Rayon yang telah ditentukan untuk dibawa kesekolah penyelenggara.
"KoBar-GB Aceh menilai hal tersebut membuka peluang bagi oknum kepala Sekolah yang ingin melakukan kecurangan, karena lamanya waktu antara pelaksaan UN dengan waktu pengambilan soal," ujar Sayuthi.(D016/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010