Pamekasan (ANTARA News) - Siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) bernama Mohammad Sail (19) warga Dusun Sorren, Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terpaksa mengerjakaan soal ujian nasional (UN) di tempat tidur karena kecelakaan lalu lintas.

Kepala SMK Al-Miftah, Penyepen, Palengaan, Sattar, Selasa, menjelaskan, kecelakaan lalu lintas yang menimpa siswanya itu sebenarnya telah terjadi pada Minggu (21/3) malam. Namun, yang bersangkutan memaksakan diri untuk mengikuti ujian nasional.

"Akhirnya terpaksa mengerjakan soal-soal ujian nasional di tempat tidur," kata Sattar.

Mohammad Sail, terpaksa mengerjakan ujian nasional di ruang laboratorium SMK Al-Miftah, dengan pengawasan panitia UN.

Sattar menjelaskan, siswanya itu juga terpaksa bermalam di lembaga itu karena jarak antara rumah dan sekolahnya sangat jauh, yakni sekitar 20 kilometer.

"Kalau dia pulang tentu sangat susah. Makanya kami sarankan bermalam di sini saja," tuturnya.

Mohammad Sail menderita patah tulang di kaki kirinya akibat kecelakaan itu, saat mengerjakan UN ditemani oleh kedua orang tuanya. "Hanya saat ujian berlangsung orang tuanya keluar dan dia mengerjakan sendirian di dalam ruangan," paparnya.

Ia merupakan salah satu dari dua siswa peserta UN di Pamekasan yang terpaksa mengerjakan soal di tempat berbeda.

Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pamekasan, seorang siswa bernama Halimatus Sa`diyah, Senin (22/3,) juga mengerjakan soal UN di ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) karena pingsan.

Jumlah siswa peserta UN di Pamekasan pada pelaksanaan UN yang berlangsung mulai tanggal 22 hingga 26 Maret 2010 ini sebanyak 7.047 siswa tersebar di 87 lembaga penyelenggara di 13 kecamatan di wilayah tersebut.
(ZIZ/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010