Di dalam total kasus positif tersebut, sebanyak 13.140 orang (turun 122 dari sebelumnya 13.262 orang) masih dirawat/diisolasi
Jakarta (ANTARA) - Pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta pada Minggu, terjadi pertambahan sebanyak 1.074 orang yakni dari 78.062 orang pada hari sebelumnya menjadi 79.136 orang pada hari ini.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta dalam laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Minggu, jumlah pasien sembuh itu, adalah sekitar 83,9 persen (bertambah dari sebelumnya 83,6 persen) dari total kasus positif yang terpantau pada hari Minggu ini sebesar 94.327 orang.
Baca juga: Pollycarpus meninggal dunia di RSPP Jakarta
Di dalam total kasus positif tersebut, sebanyak 13.140 orang (turun 122 dari sebelumnya 13.262 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 2.051 orang (bertambah 19 dibanding sebelumnya 2.032 orang) meninggal dunia, atau 2,2 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Total kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta menembus angka 94.327 kasus setelah pada Minggu tanggal 18 Oktober 2020 terjadi pertambahan sebesar 971 kasus, dari jumlah sebelumnya 93.356 kasus.
Pertambahan kasus yang dilaporkan pada hari ini sebanyak 971 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Sabtu 17 Oktober 2020 yang dilaporkan hari ini sebanyak 876 kasus dan akumulasi data dari laporan pemeriksaan pada 9-13 Oktober yang baru masuk pada hari Minggu ini sebanyak 95 kasus.
Baca juga: Edukasi 3M dan gelar 3T turunkan kasus COVID-19 di Cilincing
Dari data pertambahan pasien positif COVID-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 971 kasus ini, berada di bawah penambahan pada Sabtu (17/10) sebanyak 974 kasus, pada Jumat (16/10) sebanyak 1.045 kasus, pada Kamis (15/10) sebanyak 1.071 kasus, pada Rabu (14/10) sebanyak 1.038 kasus, pada Selasa (13/10) sebanyak 1.054 kasus, pada Senin (12/10) sebanyak 1.168 kasus, dan pada Minggu (11/10) sebanyak 1.389 kasus.
Kemudian pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.
Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.
Baca juga: Baznas Jaksel salurkan beasiswa untuk 755 mahasiswa terdampak COVID-19
Untuk pengujian usap (swab test) sampai dengan hasil tes PCR terakhir pada Sabtu (17/10), memiliki rincian dilakukan tes pada 9.353 spesimen yang di dalamnya ada 7.295 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 876 kasus positif dan 6.419 kasus negatif.
Dengan demikian, rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan COVID-19 pada Minggu ini, sebanyak 106.648. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 71.662.
Sampai dengan tes terakhir pada Sabtu (17/10) itu, sudah ada 1.540.083 spesimen (Naik dari sebelumnya 1.530.646 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Minggu ini, tercatat di angka 10,3 persen (turun dari sebelumnya 10,0 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Minggu ini, adalah sebesar 8,3 persen (sama seperti sebelumnya).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020