APTI Kirimkan Surat Protes ke Muhammadiyah Terkait Fatwa

Temanggung (ANTARA News) - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung menerima surat protes dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung terkait dikeluarkannya fatwa haram merokok oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Temanggung Asy`ari Muhadi di Temanggung, Senin, mengatakan, telah menerima surat dari APTI Temanggung, namun masalah fatwa haram merokok itu yang mengeluarkan PP Muhammadiyah.

"Jadi, reaksi masyarakat Temanggung yang keberatan dengan fatwa haram merokok seharusnya dialamatkan ke PP Muhammadiyah maka surat itu akan kami sampaikan ke PP Muhammadiyah," katanya.

Ia mengatakan, fatwa yang menyebutkan bahwa merokok haram baru sekadar tausiyah atau nasihat dan belum ada keputusan dalam musyawarah nasional (munas).

Asy`ari mengatakan, fatwa yang merupakan produk ulama tergantung dengan masyarakat yang akan mengaplikasikannya di masyarakat.

"Masalah akan melaksanakan fatwa atau tidak, kembali pada masyarakat," katanya.

Ketua APTI Jateng, Nurtantio Wisnu Brata menuturkan, APTI memang melayangkan surat ke PD Muhammadiyah sebagai bentuk kekecewaan petani kepada PP Muhammadiyah. (H018/K004)

31 Mei 2010

subhanallah pantai padang sumatera barat dijadikan tempat mesum para muda mudi kita. bagaimana akhlak dan moral mereka dilihat umum ya.subhanallah

0 0 Balas LaporkanHapus
23 Maret 2010

Mungkin saya terlalu bodoh tentang arti haram, fatma merokok itu haram tapi kok cuma nasehat kalo gitu kenapa kita repot mikirin

0 0 Balas LaporkanHapus
23 Maret 2010

kepada petani fatwa muhammaddyah bukanlah peraturan pemerintah,jadi jangan takut kalau pemerintah membuat peraturan rokok itu haram harus ada persetujuan dari DPR.baru pemerintah menyetujukan bahwa rokok itu haram,jadi fatwa dari muhamaddyah tidak berlaku,jangan gentar terhadap fatwa yang merusak ekonomi rakyat itu amin

0 0 Balas LaporkanHapus