Jambi (ANTARA News) - Rektor Universitas Jambi (Unja) Kemas Arsyad Somad yang juga koordinator pengawasan Ujian Nasional (UN) di Jambi, membantah ada kebocoran jawaban soal UN tingkat SMU sederajat di daerah itu.
"(Kabar) Bocoran jawaban UN itu selalu ada setiap tahun, dan itu tidak benar sama sekali, hanya isu," tegasnya saat ditanya di sela mengawasi pelaksanaan UN di SMU Alfalah Jambi, Senin.
Muncul isu dalam setiap pelaksanaan UN itu hanyalah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengambil kesempatan, terutama yang mengaku memiliki jawaban UN dan menjualnya kepada peserta UN.
Rektor Unja dua periode ini menyayangkan sikap siswa yang percaya begitu saja kepada penjual jawaban soal UN, dan membeli dengan cara iuran per siswa.
"Kita himbau, siswa jangan percaya dengan oknum yang menjual jawaban soal UN, itu bohong dan tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Celah orang untuk mendapatkan lembar soal dan jawaban UN itu sangat sulit karena dalam penggandaan soal dikawal pihak kepolisian, tim pengawas independen dan pengawas dari perguruan tinggi.
Begitu juga dalam pendistribusian soal UN ke setiap daerah. Jika soal dikawal ketat, yang tahu jawaban pun hanya pihak Unja, karena Unja yang melakukan proses pemindaian atau scanning.
Lembar jawaban para peserta UN ini disimpan di mess Unja dan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
"Yang mengawasi proses UN di Jambi ini lebih dari 600 pengawas. Jadi tidak ada celah lagi akan terjadi kebocoran soal," katanya.
Jika kedapatan ada yang memiliki lembar jawaban UN akan ditindak sesuai hukum yang ada karena itu tindakan pidana. Jika ada yang mengaku memiliki lembar jawaban segera laporkan kepada pihak terkait.
Sementara itu, Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin di sela peninjauan pelaksanaan UN mengatakan hal yang serupa dan berharap para siswa jangan mudah percaya dengan pihak tidak bertanggungjawab yang menjual lembar jawaban.
Data dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, peserta UN tingkat SMU sederajat tahun ini di Provinsi Jambi berjumlah 18.856 siswa.
(T.KR-YJ/E003/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010